SuaraRiau.id - Badan Permusyawatan Kampung (Bapekam) Teluk Lanus dan Kampung Rawa Mekar Jaya, Sungai Apit mendatangi Ketua DPRD Siak Indra Gunawan terkait persoalan Permohonan Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) yang ada di wilayah Siak.
Dalam momen pertemuannya dengan Indra Gunawan, Bapekam kedua kampung itupun curhat terkait PBPH yang sedang jadi pembahasan hangat.
Bapekam menyambut baik perjuangan DPRD Siak yang menyurati Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terkait skema PBPH yang harus berpihak terhadap masyarakat setempat.
Ketua Bapekam Kampung Rawa Mekar Jaya, Tarno mengatakan pihaknya beserta masyarakat tidak pernah tahu adanya program PBPH yang ada di kampungnya.
Bahkan, mereka mengetahui adanya program tersebut setelah Ketua DPRD Siak melayangkan surat-surat ke Kementerian LHK.
"Program ini Bapekam kami tak tahu, dan tentunya masyarakat banyak juga yang tidak tahu," kata Tarno.
Selama ini, tambah Tarno, adanya koperasi yang akan mengelola program PBPH juga tidak diketahui oleh pihaknya dan masyarakat.
"Bahkan kami tak tahu ada koperasi yang mengurus hal tersebut. Kami yang dalam struktur pemerintahan desa saja tidak tahu apalagi masyarakat," tambah Tarno.
Tarno mengaku senang adanya keberpihakan Ketua DPRD Siak terhadap masyarakat khususnya Kampung Rawa Mekar Jaya terkait program PBPH.
Bahkan, lanjutnya, ia sangat mendukung apa yang dilakukan Indra Gunawan saat menyurati KLHK agar ada evaluasi terhadap PBPH.
"Kami masyarakat tentunya mendorong langkah yang diambil Ketua DPRD Siak dan juga menyampaikan terima kasih atas apa yang dilakukan Indra Gunawan saat ini. Tolonglah bantu perjuangkan masyarakat kami ini pak," ucapnya.
Senada disampaikan Bapekam Kampung Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Mazlan mengatakan ia mendorong penuh apa yang dilakukan Indra soal evaluasi terhadap program PBPH yang ada di kampungnya.
Ia pun sempat mengingatkan Indra Gunawan bahwa Kampung Teluk Lanus harus diperhatikan secara khusus.
"Tolonglah perhatikan betul. Apalagi program PBPH ini kami sama sekali tidak tahu. Kami tak ingin ini hanya dinikmati segelintir orang," ujar Mazlan.
Dia mengaku akan ikut serta berjuang bersama terkait evaluasi PBPH di Teluk Lanus agar benar-benar berpihal terhadap masyarakat.
Berita Terkait
-
KPU Siak Bakal Gugurkan Partai Politik yang Mendaftar Lewati Batas Waktu
-
Sepekan Dibuka, Belum Ada Partai Politik Daftarkan Bakal Calegnya ke KPU Siak
-
Petani di Siak Keluhkan Harga Sawit Turun Drastis usai Lebaran
-
Polisi Pesta Narkoba Ditangkap, Polda Riau: Tak Layak Lagi Jadi Anggota Polri
-
Petani Karet Siak Meninggal Mengenaskan Bikin BKSDA Riau Cegah Harimau Sumatra
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
Pemprov Riau: 206 Desa dan 116 Kecamatan Rawan Banjir dan Longsor
-
4 Daerah di Riau Diminta Segera Tetapkan Status Siaga Hidrometeorologi
-
7 Parfum Murah untuk Olahraga: Tahan Lama, Makin Wangi saat Berkeringat
-
5 Mobil Diesel Bekas Murah dan Irit yang Jadi Incaran, Nyaman buat Keluarga
-
7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah