SuaraRiau.id - Nyawa Aiptu Ruslan melayang ditangan rekannya sesama anggota Korps Bhayangkara. Banit Provos SPN Polda Riau itu ditikam juniornya berinisial Bripka WF.
Kasus polisi bunuh polisi tersebut bermula perkelahian korban dan pelaku terjadi di SPN Polda Riau, Selasa (20/21/2022) malam.
Peristiwa ini berawal saat korban mendatangi pelaku, kemudian menegurnya lantaran tidak mengikuti apel pembagian tugas kurve.
Oleh pelaku menyampaikan alasannya. Korban pun memerintahkan Bripka WF untuk push up, namun ditolaknya. Sehingga, terjadilah cekcok dan dilerai personil polisi lainnya.
Selang beberapa jam kemudian, pelaku kembali mendatangi SPN. Di sana, pelaku mendatangi pos penjagaan dan bertemu dengan korban hingga terjadinya kasus penusukan tersebut.
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto membenarkan, kasus penikam tersebut. Ia menyebutkan pelaku berpangkat Bripka dan berdinas di SPN Polda Riau.
“Kejadian bermula ketika korban menegur pelaku karena tidak mengikuti apel kegiatan konsilidasi,” kata Sunarto, Rabu (21/12/2022) siang.
“Pelaku tidak terima atas tindakan itu, terjadi cekcok dan penusukan menggunakan senjata sajam. Korban dinyatakan meninggal, Selasa sekitar pukul 23.40 WIB,” sambungnya.
Sunarto menyampaikan, korban meninggal dunia usai mendapatkan pertolongan medis pertama di Klinik SPN dan dirujuk ke salah satu RS yang ada di Pekanbaru.
Kabid Humas menambahkan, korban mengalami luka di bagian dada kiri atas dan di ketiak yang mengakibatkan organ vitalnya terluka.
“Saat ini, pelaku sudah ditetapkan sebagai DPO dan kini dalam pengejaran tim dari Ditreskrimsus dan Bid Propam,” jelas mantan Kabid Humas Polda Sultra.
Terhadap pelaku ditegaskan Narto, akan dilakukan tindakan hukum sesuai aturan dan ketentuan berlaku.
“Terhadap kasus ini, kami telah memeriksa empat orang saksi,” ujar dia.
Kabar terbaru, Bripka WF sudah ditangkap dan kini sedang menjalani pemeriksaan polisi.
Kontributor : Riri Radam
Berita Terkait
-
Duel Maut Antar Polisi, Anggota Provos SPN Polda Riau Tewas Ditusuk
-
Polisi Bunuh Polisi di Sekolah Polisi Polda Riau, Berawal Cekcok gegara Teguran
-
Polisi Bunuh Polisi di SPN Polda Riau, Ini Kronologinya
-
Polda Riau Ungkap Peredaran Sabu 800 Kg dalam Kurun 11 Bulan
-
Mobil Pengangkut Ayam Tabrak Truk Tronton di Kampar, Tiga Tewas
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Berapa Anggaran Snack Pejabat? Tak Habis Dimakan, Tapi Habisi Uang Negara
-
Immanuel Ebenezer Terjaring OTT KPK, Ini Komentar Jokowi
-
4 Rekomendasi HP Samsung Anti Air Harga Terjangkau, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Panas! Guru Patrick Kluivert Semprot Balik Pengkritik Rafael Struick
-
Calon Pengganti Ole Romeny Tiba di Jakarta! Langsung Bela Timnas Indonesia di FIFA Matchday?
Terkini
-
Dukung Putra-putri Terbaik Bangsa, BRI Apresiasi Anggota dan Pendukung Paskibraka Nasional
-
Harga Sawit Riau Naik Lagi, Simak Daftar Lengkap untuk Semua Umur
-
PNM Mekaarpreneur, Membuka Jalan Pengusaha Ultra Mikro Menuju Pasar Lebih Luas
-
Siapa Sosok Ideal Sekda Siak? Inilah Profil Singkat 4 Calon dan Sepak Terjangnya
-
Oknum Guru di Kampar Diduga Lecehkan 3 Siswi, Begini Modusnya