SuaraRiau.id - Produksi pala di Aceh Utara, mencapai 55,1 ton pada 2021 dengan total lahan seluas 565 hektare.
Demikian dikatakan oleh Kepala Dinas Perkebunan, Peternakan Kesehatan Hewan Kabupaten Aceh Utara Lilis Indriansyah melansir Antara, Selasa (29/11/2022).
"Total produksi pala termasuk rendah, hanya 55,1 ton per tahun atau rata-rata 153 kilogram per hari. Pala belum menjadi komoditas unggulan petani di Kabupaten Aceh Utara," katanya.
Dari total lahan yang mencapai 565 hektare tersebut, hanya 184 hektare yang berproduksi atau menghasilkan.
Baca Juga: Ini 5 Alasan Kamu Perlu Jaga Jarak Sejenak dari Ponsel, Bisa Lebih Sehat Lho!
"Seluas 365 hektare tanaman pala lainnya tidak menghasilkan serta kebun dengan tanaman pala yang rusak atau hampir mati dengan luas mencapai 17 hektare," ujar Lilis.
Menurut Lilis, rendahnya produktivitas pala di Kabupaten Aceh Utara karena banyak tanaman keras tersebut terkena hama atau penyakit yang menyebabkan tanaman pala menjadi rusak.
"Selain faktor hama penyakit, minimnya produksi pala juga terjadi akibat kurangnya minat masyarakat akan membudidayakan tanaman pala," jelasnya.
Oleh karena itu, kata Lilis, pihaknya terus meningkatkan peran penyuluh pertanian untuk terus aktif mendampingi petani dalam memberikan pembinaan terhadap petani pala.
"Ke depannya diharapkan para penyuluh ini terus mendampingi petani agar produksi pala di Kabupaten Aceh Utara dapat meningkat dan mampu memenuhi target," ungkapnya.
Pemerintah Kabupaten Aceh Utara juga mengupayakan Pemerintah Aceh membantu obat-obatan untuk mengatasi hama penyakit yang penyerang tanaman pala di kabupaten tersebut.
"Terkait dengan harga, saat ini harga pala di kisaran Rp28 ribu hingga Rp 32 ribu per kilogram. Harga tersebut masih terbilang terstabil sejak beberapa bulan terakhir," katanya.
Berita Terkait
-
Gibran Dinilai Tiru Cara Jokowi, Tapi Tirunya Sangat Kasar dan Mudah Dibaca
-
Fakta-fakta di Balik Polemik Goodie Bag Bantuan Wapres Gibran, Memang Apa Isinya?
-
Gibran Bagikan Sembako Bantuan Wapres, Begini Respons Menteri Sosial
-
Gibran Bagi-bagi Sembako Ditulis 'Bantuan Wapres', Analis: Layak Dipersoalkan
-
Gibran Beri Sembako 'Bantuan Wapres' saat Kunjungi Korban Banjir, Kampanye Dini Demi Pilpres 2029?
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Inovasi Tradisi: Perjalanan Songket PaSH di BRI UMKM EXPO(RT) 2025, Terus Menuju Pasar Dunia
-
Viral Dugaan Perselingkuhan Dua ASN Imigrasi Pekanbaru Berujung Lapor Polisi
-
Hijaukan Pesisir, PT PNM Bersama Relawan Bakti BUMN Tanam 1.000 Mangrove
-
Kasus Dugaan Korupsi SPPD Fiktif Berlanjut, Muflihun Kembali Diperiksa Polda Riau
-
Video Pasien 'Ditolak' Berobat di Siak Ternyata Benar Adanya, Puskesmas: Miskomunikasi