Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 24 November 2022 | 14:06 WIB
Gubernur Riau Syamsuar. [Ist/mediacenter riau]

SuaraRiau.id - Ratusan tenaga harian lepas atau THL RSUD Madani Pekanbaru dikabarkan gajinya dipotong hingga 50 persen. Mereka pun mengeluh karena gara-gara gaji dipotong jadi terlilit utang.

Kabar tersebut terungkap setelah ratusan THL seperti dokter, pegawai hingga cleaning service menerima transferan gaji. Diketahui, gaji diransfer pada Senin (21/11/2022) kemarin.

Menurut salah satu THL, gajinya terpotong 40-50 persen setelah gajian kemarin. Gaji yang dipotong yaitu bulan September dan Oktober 2022.

Informasi terkait THL RSUD Madani Pekanbaru yang mengalami pemotongan gaji menjadi perbincangan di media sosial. Salah satunya di akun Instagram Pekanbarukini.

Dalam unggahan akun itu, Gubernur Riau Syamsuar mengaku terkejut mendengar gaji pegawai THL di RSUD Madani Pekanbaru dipotong 50 persen.

Gubernur Syamsuar pun akan menindaklanjuti perkara tersebut dengan bertanya ke Pj Wali Kota Pekanbaru.

Syamsuar menyatakan bahwa kondisi Pemkot Pekanbaru yang sedang defisit APBD, menyebabkan ada pemotongan gaji honorer adalah langkah yang tidak tepat.

Sementara itu Direktur RSUD Madani Arnaldo Eka Putra buka suara terkait pemotongan gaji THL.

Ia mengatakan hal tersebut terjadi lantaran gaji THL bersumber dari APBD Pemkot Pekanbaru. Pemotongan itu terpaksa dilakukan dilakukan karena kekurangan anggaran.

Load More