SuaraRiau.id - Wakil Presiden Maruf Amin meminta aparatur sipil negara (ASN) dalam sistem birokrasi pemerintahan untuk bekerja tanpa menyulitkan rakyat.
Hal tersebut Maruf Amin sampaikan saat acara Penguatan Pembinaan Ideologi Pancasila di Pendopo Gubernur Banten, Serang, Senin (14/11/2022).
Wapres Maruf Amin mengutip sebuah hadis yang menyatakan bahwa siapa yang diberi tanggung jawab untuk menangani urusan umat lalu mempersulit mereka, maka hidupnya akan dipersulit; sedangkan siapa yang mendapat tanggung jawab untuk mengurusi umat lalu memudahkan urusan mereka, maka hidupnya akan dimudahkan.
"Ini sudah didoakan oleh nabi ini. Jadi yang membuat mudah, dimudahkan; yang membuat sulit, disulitkan," ujar Wapres dikutip dari Antara, Senin (14/11/2022).
Lebih lanjut, Maruf Amin lalu mengatakan hadis tersebut dapat diterapkan sebagai prinsip bagi ASN dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Hadis ini menggambarkan makna penting birokrasi, khususnya bagi ASN, untuk melaksanakan amanat dengan sebaik-baiknya, penuh tanggung jawab, utamanya dalam memberikan pelayanan untuk memudahkan berbagai urusan masyarakat," jelasnya.
Menurut dia, pelayanan publik yang baik juga menjadi perhatian komunitas internasional.
"Ini tidak hanya dipantau orang, dunia juga memantau kita. Kualitas kelembagaan birokrasi dijadikan ukuran dan indikator pencapaian dari setiap negara, ada yang ngawasin sekarang ini. Ini menjadi penting," katanya.
Dia juga mengimbau kepada seluruh ASN untuk tidak hanya berkompetensi secara teknis, manajerial, dan sosio-kultural, tetapi juga berintegritas dan berjiwa Pancasila.
"Nilai-nilai luhur Pancasila harus terinternalisasi pada jiwa, pola pikir, dan perilaku kinerja seluruh ASN. Upaya ini teramat penting karena Pemerintah secara intens sedang mengelola berbagai agenda pembangunan nasional dan daerah dalam konteks pemulihan sosial ekonomi," tambahnya.
Dalam perjalanan sejarah pasca-kemerdekaan, menurut dia, Pancasila sebagai dasar negara juga dihadapkan pada berbagai tantangan yang tidak ringan.
Ketika memasuki euforia reformasi, dia mencontohkan, konstitusi telah mengalami beberapa kali amandemen. Hingga kini, lanjutnya, alam demokrasi semakin berkembang dan seolah-olah menuntut lebih banyak keterbukaan dan kebebasan.
"Dalam situasi ini, publik kerap bertanya bagaimana dan sejauh mana ideologi Pancasila memberikan panduan bagi negara dalam menyikapi ragam tantangan dunia. Namun, terlepas dari lika-liku dinamika perkembangan zaman, kita menyaksikan Pancasila tetap teguh sebagai pandu kehidupan berbangsa dan bernegara," jelasnya.
Pancasila, lanjutnya, juga tidak statis karena bukan dogma ideologi kaku; melainkan nilai-nilai luhur yang adaptif, inovatif, dan kreatif untuk menyikapi tantangan dalam beragam skala, baik regional, nasional, maupun global.
"Oleh karena itu, saya menyambut baik pelaksanaan forum ini sebagai upaya menyuburkan pengamalan nilai-nilai luhur Pancasila secara konkret di tengah masyarakat, khususnya aparatur negara," tambah Maruf Amin.
Dia berharap kegiatan tersebut dapat memberikan penguatan nilai-nilai Pancasila yang tercermin pada core values ASN, yaitu Ber-AKHLAK.
"Ingat itu. Jadi core values ASN adalah AKHLAK, AKHLAK itu artinya setiap ASN harus berorientasi pelayanan pada akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif, disingkatnya AKHLAK. Saya ulangi, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif, serta mampu menjalankan semboyan bangsa, melayani bangsa dengan ikhlas," tegasnya.
Di akhir sambutannya, dia pun meminta seluruh ASN yang hadir untuk berkomitmen melayani masyarakat dengan ikhlas.
"Saya minta kita semua teriak, bangsa melayani bangsa dengan ikhlas. Itu intinya, itu. Kalau sudah bisa itu, insya Allah menjadi ASN yang baik," ujar Maruf Amin.
Turut hadir dalam acara tersebut ialah Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar, Wakil Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Karjono, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Filri Bahuri, dan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Adi Suryanto. (Antara)
Berita Terkait
-
Banyak Risiko Intai Pengguna Teknologi, Ini Pentingnya ASN Melek Literasi Digital
-
Nama Dua ASN dan Satu Anggota Polri Dicomot Parpol di Bantul
-
5 Kasus Video Porno yang Pernah Gegerkan Publik, Salah Satunya Masih Dibawah Umur
-
Duka Mendalam 40 Hari Tragedi Kanjuruhan, ASN Pemkot Malang Pakai Atribut Hitam Sampai Besok
-
Indonesia Ajak Dunia Internasional Perhatikan Negara Kepulauan
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
Cuan 10 Link DANA Kaget Hari Ini, Cek Segera Saldo Bernilai Ratusan Ribu
-
Siapa Mayjen TNI Agus Hadi Waluyo? Kini Jabat Pangdam XIX/Tuanku Tambusai
-
5 Mobil Bekas dengan Pajak Murah: Tangguh untuk Harian, Pilihan Cerdas Pemula
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Bakal Kasih Bansos Rp7 Juta per NIK, Benarkah?
-
7 Krim Malam Anti Aging Harga Terjangkau, Wajah Kencang saat Bangun Tidur