Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Minggu, 06 November 2022 | 16:33 WIB
Ilustrasi penemuan mayat. [Shutterstocks]

SuaraRiau.id - Warga Kelurahan Pangkalankerinci, Pangkalankerinci, Pelalawan dihebohkan dengan penemuan mayat dalam karung pada Sabtu (5/11/2022) sekitar pukul 15.00 WIB.

Mayat pria tersebut terbungkus karung yang mengapung dalam parit di daerah tersebut. Penemuan bermula dari anak-anak yang mencium bau busuk.

Saat itu, sejumlah anak yang tengah memancing mencium bau busuk dan ternyata setelah ditelusuri, yang merupakan mayat terbungkus karung.

"Anak ini melihat ada sebuah bongkahan plastik dan karung yang mengapung dalam parit tersebut. Saat didekati, benda yang mereka pikir sampah, merupakan sumber bau busuk tersebut," ungkap Kasubag Humas Polres Pelalawan, AKP Edy Haryanto dikutip dari Riauonlie.co.id--jaringan Suara.com, Minggu (6/11/2022).

Teriakan anak-anak yang melihat mayat tersebut kemudian mengagetkan warga. Penemuan mayat itu lantas dilaporkan ke kepolisian.

"Mayat berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan terbungkus plastik putih dengan kaki terikat terbungkus karung," ujarnya.

Edy mengatakan mayat pria itu sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara di Pekanbaru untuk dilakukan autopsi agar diketahui penyebab kematiannya.

Sementara belum diketahui identitas mayat tersebut.

Kapolres Pelalawan, AKBP Guntur Thariq mengungkapkan bahwa ciri-ciri mayat yang diperkirakan berusia 15-25 tahun tersebut.

Guntur menyebut saat ditemukan, korban mengenakan baju kaos lengan pendek berwarna hitam dan bercelana pendek hitam biru. Diperkirakan tingginya berkisar 156 cm. Pada bagian jari tangan kiri korban ditemukan tato bertuliskan INDRA.

Pihak kepolisian mengimbau kepada warga yang merasa mengenal mayat dengan ciri-ciri tersebut untuk segera menghubungi kepolisian terdekat.

Polres Pelalawan saat ini masih menyelidiki kasus penemuan mayat pria itu dengan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.

"Kami juga telah memeriksa sejumlah saksi, dan masih menunggu hasil autopsi dari RS Bhayangkara Polda Riau," kata Guntur.

Load More