SuaraRiau.id - Seorang pemilik kafe curhat di media sosial Twitter yang mengaku mengalami tindakan pemerasan yang dilakukan oleh oknum Satpol PP. Usahanya tersebut berada di Bekasi Timur.
Unggahan ini dibagikan kembali oleh akun Twitter @txtdariorangberseragam, Selasa (1/11/2022).
"Oknum oh Oknum yang tidak ada HABISNY!! Katanya masih MUDA harus punya usaha, ehh giliran udah punya usaha ramean dikit, di mintain JATAH. Jadi mikir apa emang kurang di kasih JATAH sama yg di RUMAH YA??? Hahahahahha," tulis pengunggah dikutip pada Rabu (2/11/2022).
Pada video berdurasi 45 detik tersebut, pengunggah menunjukkan kondisi kafe miliknya yang sangat ramai pengunjung.
Dirinya lalu menunjukkan kondisi kafenya yang dilingkari garis kuning setelah ditutup dan disegel oleh oknum Satpol PP.
"Katanya sih melanggar. ya tempat saya cumai kedai kopi yang nyediain live music, kreativitas anak muda bukan tempat prostitusi," kata pengunggah.
Pengunggah juga menunjukkan sejumlah uang dalam berbagai pecahan yang dibungkus kantong plastik.
"Ikutin aja maunya, rezeki ga kemana. yg penting usaha tetep bisa jalan," ungkapnya.
Namun, tak berhenti sampai di situ. Pemilik kafe juga menyebut oknum Satpol PP tersebut melakukan upaya pemerasan dengan meminta sejumlah uang padanya.
Dirinya juga mengunggah bukti transfer sebesar Rp200.000 pada oknum Satpol PP.
Menurutnya, pelanggaran yang dilakukan adalah melebihi batas jam operasional, sehingga kafenya mendapat teguran. Namun, dirinya menjelaskan bahwa hal tersebut dilakukan lantaran menunggu para pelanggan untuk pulang.
"Nunggu pada balik. Maklum dri kemarin sepi. Bingung cari duit kemana lagii. Gabisa minta ke siapa2 huhuhu," ujarnya.
Unggahan ini lantas ditanggapi oleh Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto. Dirinya mengatakan bahwa pihaknya tengah mendalami kasus tersebut.
"Terimakasih infonya, saat ini sedang kita dalami kasusnya dan berikan sanksi kpd ybs," tulis Tri melalui akun Twitternya di kolom komentar.
Sejumlah warganet turut mengomentari tanggapan dari Plt Wali Kota Bekasi ini. Salah satunya disampaikan @aku***.
"Kalo bisa pegawai yg pungli itu dipecat dari atasannya juga sekalian. Kalo cuma dikasih hukuman gaakan kapok bakal menjamur terus, beruntung aja ini pedagang mau speakup, kalo ga speakup gaakan ketauan. Jangan pura-pura gatau pak, kalian kan digaji dari uang pajak juga," tulisnya di kolom komentar.
"Pengen liat sanksinya kaya apa. Efek jera kalo cuman 1-2 bulan mah sama aja boong. Atau efek jera cuman ke pelaku tidak ke temen temennya sekalian biar pada takut juga sama aja boong. Yg kaya gini tuh penyakit, harus di bersiin," imbuh @eka***.
"Kalo serius nanganin kasus ginian, ajakin masyarakat pengusaha umkm buat mau bikin laporan dong pak. Jangan nunggu viral doang," timpal @fxk***.
Kontributor : Anggun Alifah
Berita Terkait
-
Hidden Game, Pesona Cafe Bernuansa Minimalis di Kota Jambi
-
Kronologi Lengkap Kasus Pemerasan Ria Ricis oleh Mantan Karyawan: Diminta Rp 300 Juta?
-
Jadi Saksi di Sidang Pemerasan eks Karyawan, Ria Ricis: Maafin, Tapi...
-
Warpat, Puncak Asri dan Blok Buah Jadi Target Penertiban di Puncak Bogor Besok
-
Rekomendasi Kafe di Bogor agar Lebih Mindfulness, Estetik di Kolong Rumah Jadul Manado
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Antam Masih Bertahan Tinggi di Level Rp1.541.000/Gram Pada Akhir Pekan
-
Sambut Presiden dengan Kemewahan, Mercedes-Maybach S650 Pullman Jadi Tunggangan Prabowo di Abu Dhabi
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
Terkini
-
Dukung Gaya Hidup Sehat, BRI dan OPPO Berkolaborasi di OPPO Run 2024
-
Jelang Pencoblosan, Kapolres Ajak Semua Paslon Pilkada Siak Olahraga Bersama
-
Beli Rumah Lebih Mudah, Ayo ke KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya
-
Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Kompolnas Minta Polda Selidiki Penyebab
-
Fadel Sebut Elektabilitas Alfedri-Husni Tertinggi, Singgung Lembaga Survei Tak Kredibel