SuaraRiau.id - Pasangan suami istri Hendra (47) dan Susiani (34) akhirnya ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan sadis orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) Kecamatan Talang Muandau, Bengkalis beberapa hari lalu.
Korban ODGJ ditemukan hangus terpanggang dalam mobil pikap yang terbakar di pinggir Jalan Aripin, Desa Tasik Serai Timur, Bengkalis.
Korban dibakar oleh pelaku bernama Hendra (47) di dalam mobil pikap dengan nomor polisi BM 8418 DM. Diketahui, sebelumnya sang istri mengaku bahwa yang tewas tersebut diklaim sebagai Hendra, namun belakangan terungkap bahwa suaminya masih hidup.
Pelaku tega menghabisi nyawa korban dan merekayasa kematiannya untuk dapat melakukan klaim asuransi jiwa senilai Rp150 juta.
Kanit Reskrim Polsek Pinggir, Gogot Ristanto menyatakan bahwa uang asuransi tersebut nantinya akan digunakan pelaku untuk melunasi utang.
“Uang tersebut akan digunakan membayar utang piutang,” kata Gogot dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Rabu (2/11/2022).
Tak hanya Hendra, Gogot mengungkap keterlibatan istri pelaku Susiani dalam peristiwa ini. Susiani turut bersalah karena tidak melakukan pencegahan dan melaporkan perbuatan suaminya.
Sementara, Kapolres Bengkalis AKBP Indra Wijatmiko, mengatakan polisi sejak awal sudah mulai curiga atas kematian palsu Hendra.
Pasalnya, istri korban Susi, menolak untuk autopsi terhadap jasad yang awalnya disebut sebagai suaminya, Hendra.
"Sejak awal penyidik sudah curiga karena istri korban menolak untuk autopsi. Kami kemudian kumpulkan saksi-saksi dan alat bukti," ujar AKBP Indra.
Indra menjelaskan polisi langsung bergerak cepat untuk mengungkap kasus kematian mengenaskan itu. Hasil investigasi diduga kuat mobil dan korban di dalamnya sengaja dibakar.
"Saat kejadian istri diduga korban menolak untuk dilaksanakan autopsi. Berangkat dari hal itu kami melaksanakan penyelidikan mendalam untuk menentukan mobil tersebut, apakah dibakar atau terbakar. Kesimpulan awal mobil sengaja dibakar," terangnya.
Polisi kemudian mengendus bahwa HP milik korban yang sudah berganti nomor aktif di daerah Siak Hulu, Kampar. Polisi langsung bergerak memburu orang yang diduga sebagai pelaku.
"Kami melaksanakan penyelidikan dan mendeteksi HP korban bernama Hendra ini aktif di Siak Hulu. Kami kejar dan ternyata korban masih hidup di sana," katanya.
Penyidik pun sempat bingung mendapati Hendra yang dilaporkan istrinya tewas di insiden tersebut ternyata masih hidup. Ia kemudian dibawa ke Polres Bengkalis untuk pemeriksaan.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Rizky Novyandi Achmad Pelaku Pembunuhan Sadis di Depok, Dipecat dengan Tidak Hormat dari Pegawai Pemkab Bogor
-
Kesaksian Warga Jatijajar Soal Pembunuhan Sadis, Pelaku dan Korban Kerap Cekcok
-
Siasat Sadis Pasutri di Bengkalis, Bunuh lalu Bakar ODGJ Demi Klaim Asuransi
-
Keluarga Buka Suara Soal Peristiwa Berdarah di Depok, Korban Sempat Minta Dijemput Dini Hari
-
Sekongkol Pasutri di Bengkalis Demi Polis Asuransi, Tega Bakar ODGJ dalam Mobil
Tag
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
-
Bocor! Jordi Amat Pakai Jersey Persija
-
Sri Mulyani Ungkap Masa Depan Ekspor RI Jika Negosiasi Tarif dengan AS Buntu
Terkini
-
Sepanjang 2024, BRI Telah Salurkan Pembiayaan UMKM Sebesar Rp698,66 Triliun di Indonesia
-
Sanrah Food: Dukungan BRI Membuat Usaha Berkembang dan Mampu Perluas Penjualan
-
7 Rekomendasi Sepatu Lari Produk Lokal: Ringan dan Nyaman, Harga Mulai Rp400 Ribuan
-
7 Parfum Wanita Murah Wangi Tahan Lama, Harga Pelajar Mulai Rp12 Ribuan
-
Heboh Typo Ucapan Hari Bhayangkara ke-79 dari Pemprov Riau, Kok Bisa?