Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Jum'at, 28 Oktober 2022 | 16:22 WIB
Ilustrasi kasus pelecehan seksual. [reepik]

SuaraRiau.id - Universitas Islam Riau (UIR) langsung melakukan investigasi internal terkait heboh dugaan kasus pelecehan seksual di asrama kampus tersebut.

Kebijakan UIR tersebut sebagai langkah menanggapi isu kasus sodomi yang diduga dialami mahasiswa Jakarta saat melakukan program pertukaran mahasiswa.

Menurut Humas UIR Harry Setiawan, pihaknya tengah menelusuri kabar tersebut. Memang di UIR sendiri tengah dilaksanakan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM).

Disebutkannya, Rektor UIR telah memerintahkan tim Satgas Penanganan Kekerasan Seksual, Perundungan, dan Intoleransi untuk bergerak melakukan investigasi dan menemukan fakta kebenaran terkait informasi tersebut.

"Saat ini kita sedang rapat internal untuk membahas dan mencari fakta kebenaran informasi tersebut," tutur Harry melalui pesan WhatsApp kepada Antara, Jumat (28/10/2022).

Sebelumnya warganet dihebohkan dengan sebuah cuitan di media sosial lantaran menyebutkan adanya perilaku tak senonoh oleh mahasiswa saat program pertukaran mahasiswa di salah satu kampus Islam di Riau

"Dunia makin gila. Mahasiswa kampus Islam di Jakarta lagi pertukaran pelajar di kampus Islam di Riau malah disodomi sama dua orang mahasiswa sono saat di asrama kampus. Akhirnya korban cerita sama ibunya. Si ibu tahan minjem uang buat evakuasi anaknya dari Riau ke Jakarta," bunyi cuitan dari akun @mazzini_gsp.

Banyak warganet yang menduga-duga Universitas Islam Riau (UIR) yang dimaksud oleh cuitan tersebut. Hal itu lantaran UIR menjadi satu-satunya kampus di Riau yang menerima program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) dari Kemendikbud Ristekdikti dan Kementerian Keuangan tersebut.

Dalam program tersebut 136 mahasiswa akan berkuliah di kampus UIR selama empat bulan dua minggu yang dimulai dari 8 September hingga 20 Januari 2023.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, Mabes Polri tengah menelusuri terkait permasalahan ini. (Antara)

Load More