Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Minggu, 23 Oktober 2022 | 13:13 WIB
Presiden Direktur Prestige Motorcars Rudy Salim (kiri) bersama Pendiri Leslar Entertainment Lesti Kejora dan Rizky Billar menunjukkan lembar akuisisi Leslar Entertainment oleh Prestige Corp di Prestige Image Corp, Pluit, Jakarta, Jumat (11/3/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraRiau.id - Kasus KDRT pasangan Lesti Kejora dan Rizky Billar berakhir damai dengan pencabutan laporan. Namun ternyata kasus tersebut berpengaruh besar terhadap bisnis mereka.

Diketahui pasangan selebritis tersebut memiliki perusahaan khusus berjuluk Leslar Entertainment.

Dalam pengembangannya, Rizky Billar dan Lesti Kejora menggaet pengusaha kondang dan muda asal Indonesia, Rudy Salim.

Pendiri Leslar Entertainment Rizky Billar (kanan) didampingi Lesti Kejora usai menandatangani akuisisi Leslar Entertainment oleh Prestige Corp di Prestige Image Corp, Pluit, Jakarta, Jumat (11/3/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Belakangan, Rudy Salim ikut angkat bicara terkait kondisi terkini dari perusahaan itu yang ternyata dalam kondisi kurang baik.

Melalui perbincangannya dengan Merry Riana pada Jumat (14/10/2022) lalu, ia mengaku merasa stres setiap hari.

Lantaran masalah yang dimiliki oleh karyawan adalah masalahnya juga, termasuk dengan berita mengenai KDRT yang terjadi dalam rumah tangga Lesti Kejora dan Rizky Billar.

Belum lagi dengan banyaknya anak perusahaan Leslar Entertainment yang harus diurus.

"Sebenarnya saya itu invest di Leslar Entertainment adalah holding company. Yang membawahi Leslar Metaverse, Leslar Store, Leslar Mark dan banyak leslar-leslar yang akan dilakukan," ungkap Rudy Salim dikutip dari MataMata.com.

Sementara itu, walaupun masih berusia muda, perusahaan Leslar Entertainment memang bisa memberikan dampak yang nyata. Namun ternyata ada masalah karyawan yang pernah terjadi sebelumnya.

Sebelum tersebar kasus KDRT Rizky Billar sempat buka-bukaan tentang perusahannya. Banyak karyawannya yang ternyata memilih keluar dari perusahaan.

Melalui perbincangan dengan Afdhal Yusman, ia mengaku memberikan iming-imingan berupa saham 1 persen. Namun tetap saja, banyak karyawan yang memilih untuk keluar.

"Baru aja gue bilang: 'Nok, suatu saat kalau Leslar IPO (Initial Public Offering) dan ada investor baru yang masuk. Untuk jatah karyawan gue kasih 1 persen," jelas Rizky Billar.

Walaupun begitu, ia mencoba untuk mewajarkannya. Menurutnya, setiap orang, termasuk dalam bisnis, pasti ada yang datang dan pergi.

"Dalam kehidupan itu people comes and go (orang biasa datang dan pergi). Jadi menurut gue sih itu hal biasa dalam kehidupan," Rizky Billar menanggapi kepergian para karyawannya.

Load More