SuaraRiau.id - DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Malang, memberhentikan SF yang diduga menyebarkan hoaks terkait tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022).
Ketua DPD PSI Kabupaten Malang Yosea Suryo Widodo mengatakan setelah pihaknya mengetahui SF mengunggah rekaman suara yang memberikan komentar hoaks terkait Tragedi Kanjuruhan, maka DPP PSI langsung memerintahkan untuk memecat kader tersebut.
"Setelah kami mengetahui beberapa hari lalu bahwa SF merupakan kader kami, saat itu pula DPP memerintahkan DPD untuk memecat dari keanggotaan PSI karena sudah tidak sesuai dengan nilai-nilai partai," kata Yosea dikutip dari Antara, Jumat (14/10/2022).
Sebagai informasi, rekaman suara yang diduga SF viral pascaperistiwa tragedi Kanjuruhan Malang. Dalam rekaman itu, seorang perempuan yang mengaku sebagai penjual dawet di pintu 3 menyatakan bahwa Aremania sudah dalam kondisi mabuk saat menonton laga.
Masih dalam rekaman itu, disebutkan bahwa barang dagangan miliknya menjadi sasaran kemarahan para suporter.
Ia menyatakan sempat berupaya menyelamatkan seorang anggota kepolisian yang dipukuli.
Namun, faktanya di Stadion Kanjuruhan Malang, khususnya di pintu 3, tidak ada warung atau lapak yang berjualan dawet. Di pintu 3 terdapat toko mebel dan tidak pernah ada lapak penjual dawet seperti yang diklaim dalam rekaman suara tersebut.
Beberapa waktu lalu, SF yang diduga merupakan pengunggah dan pembuat rekaman suara tersebut sudah menyampaikan permohonan maaf secara langsung ke salah satu keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.
Yosea menambahkan pihaknya mengaku kesulitan untuk melakukan komunikasi dengan SF. Namun, ia memastikan bahwa terkait pemecatan kader yang diketahui bergabung sejak 2019 tersebut sudah disampaikan kepada SF.
"Yang bersangkutan sulit dihubungi karena sepertinya masih syok. Namun, kemarin setelah bisa menelepon, kami sampaikan perihal pemecatannya dari PSI," katanya.
Ia memastikan bahwa apa yang dilakukan SF tidak ada kaitannya dengan PSI. Tindakan tersebut di luar kepartaian dan merupakan perbuatan pribadi yang dilakukan oleh SF. Ia mendukung adanya proses hukum terkait penyebaran informasi hoaks tersebut.
Seperti diberitakan pada Sabtu (1/10/2022) terjadi kericuhan usai pertandingan antara Arema FC vs Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang. Kekalahan itu menyebabkan sejumlah suporter turun dan masuk ke dalam area lapangan.
Kerusuhan tersebut semakin membesar di mana sejumlah "flare" dilemparkan, termasuk benda-benda lainnya. Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut dan pada akhirnya menggunakan gas air mata.
Akibat kejadian itu, sebanyak 132 orang dilaporkan meninggal dunia akibat patah tulang, trauma di kepala dan leher, serta asfiksia atau kadar oksigen dalam tubuh berkurang. Selain itu, dilaporkan ada ratusan orang mengalami luka ringan dan luka berat. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Tragedi Kanjuruhan Memakan Korban, Iwan Bule Disuruh Mundur, Shin Tae Yong Juga Akan Mundur Jadi Pelatih Timnas
-
DPR Desak Presiden Jokowi Ambil Langkah Konkret Sikapi TGIPF yang Rekomendasikan Iwan Bule Cs Mundur dari Ketum PSSI
-
Mahfud MD: Sangat Terbuka Peluang Tersangka Baru Kasus Tragedi Kanjuruhan
-
Tragedi Kanjuruhan: Polri Ngaku Lepas 11 Gas Air Mata, Narasi TV Catat 80 Proyektil Gas Air Mata
-
Mahfud MD Pimpin TGIPF Serahkan Hasil Investigasi Tragedi Kanjuruhan ke Jokowi di Istana
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas 7 Penumpang Harga Mulai 30 Jutaan, Tangguh dan Irit
-
Wanita Ketahuan Buka Lahan 13 Hektare di Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil
-
6 Pilihan Serum Vitamin C Bikin Wajah Glowing, Murah dan Aman untuk Kulit
-
Holding Ultra Mikro BRI Perluas Akses Keuangan untuk UMKM Desa
-
5 Rekomendasi Skincare untuk Remaja: Terbaik Sehatkan Kulit, Aman Dipakai Harian