SuaraRiau.id - Polda Riau akhirnya menetapkan tersangka penembakan hingga menyebabkan Jumhan alias Haji Permata meninggal dunia usai nyaris dua tahun kejadian.
Direktur Reskrimum Polda Riau, Kombes Pol Asep Darmawan mengungkapkan bahwa tersangka B merupakan petugas Bea Cukai Tembilahan dan berkas perkaranya sudah dilimpahkan ke jaksa peneliti di Kejati Riau.
"Tersangka satu orang, berkasnya dilimpahkan (ke kejaksaan) pekan lalu," ujar Kombes Asep dikutip dari Riaulink.com--jaringan Suara.com, Rabu (5/10/2022).
Diketahui, penyidik sebelumnya telah memeriksa saksi-saksi, termasuk Kepala Bea Cukai Tembilahan Ari Wibawa Yusuf dan Kepala Seksi Penindakan Bea Cukai Karimun, Kepulauan Riau, Gunar Wiratno, Kamis (21/1/2021).
Kombes Asep menyebut bahwa penetapan tersangka terhadap B berdasarkan olah TKP ulang yang dilakukan belum lama ini dan disaksikan jaksa. Sebelumnya, penyidik juga sudah pernah melakukan olah TKP.
"Juga dilakukan rekonstruksi, penetapan tersangka berdasarkan proyektil peluru dengan senjata yang digunakan, ada kecocokan dengan senjata tersangka," ungkapnya.
Untuk diketahui, penembakan Haji Permata diduga karena menyelundupkan rokok ilegal senilai Rp 7,6 miliar pada 15 Januari 2021.
Penyelundupan tersebut digagalkan personel Bea Cukai Tembilahan, Indragiri Hilir. Kasus ini awalnya dilaporkan pihak keluarga Haji Permata ke Polda Kepulauan Riau.
Namun, terhitung Senin (18/1/2021), penanganan kasus diserahkan ke Polda Riau karena locus delicti di Riau.
Selain Haji Pertama yang tewas di tempat, dalam kasus itu juga tertembak nakhoda kapal Bahar. Korban Bahar yang mengalami luka tembak di kepala itu meninggal beberapa hari setelah kejadian penembakan, yakni Selasa (19/1/2021).
Dua anak buah Haji Permata lainnya yang tertembak adalah Abdul Rahman dan Irwan. Korban Abdul Rahman mengalami luka tembak di telapak kaki sebelah kiri sedangkan Irwan mengalami luka di lengan sebelah kiri.
Dalam prosesnya, Bea Cukai Tembilahan menyebut Haji Permata berusaha melawan dan mengejar kapal petugas. Disebutkan, Haji Permata ingin masuk ke kapal petugas untuk mengambil barang bukti.
Perlawanan ini berujung tembakan. Hasil olah tempat kejadian perkara dan autopsi, di dada Haji Permata bersarang sejumlah peluru dari senjata laras panjang sehingga menjadi penyebab utama kematiannya.
Dalam pengusutan, penyidik memanggil para petinggi Bea Cukai dari Riau, Tembilahan maupun pusat.
Dalam perjalanannya, penyidikan jalan di tempat. Polda Riau mulai tertutup soal penanganan dan selalu menyebut penyidikan masih berjalan.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Libatkan Densus 88, Polda Riau Sebut Perakit Bom di Inhu Tak Terkait Teroris
-
Perakit Bom di Riau Beli Bahan Peledak Pakai Uang Warisan Penjualan Tanah Ortu
-
Pria di Inhu Merakit Bom untuk Lampiaskan Kekesalan usai Diusir dari Kontrakan
-
Kasus Penembakan Haji Permata Dibuka Kembali, Masrur Amin: Pelakunya Sudah Jelas
-
Kasus Penembakan Haji Permata Mandek, Polisi Masih Periksa Saksi
Tag
Terpopuler
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
- 35 Kode Redeem FF Hari Ini 20 mei 2025, Klaim Hadiah Skin M1887 hingga Diamonds
Pilihan
-
Bobotoh Bersuara: Kepergian Nick Kuipers Sangat Disayangkan
-
Pemain Muda Indonsia Ingin Dilirik Simon Tahamata? Siapkan Tulang Kering Anda
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
-
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi
Terkini
-
Amplop DANA Kaget Hari Ini Senilai Rp575 Ribu, Klik 3 Linknya!
-
Presiden Prabowo Kasih 13 Sapi Kurban untuk Masyarakat Riau
-
Gubri Abdul Wahid Minta Petunjuk Menpora Dito soal Nasib Stadion Utama Riau
-
PNM Mengajar: 3.000 Siswa SMK Seluruh Indonesia Terinspirasi Jadi Wirausaha Muda
-
Sapi Kurban Presiden Prabowo untuk Riau Berbobot 950 Kg dan 820 Kg