SuaraRiau.id - BMKG memprediksi Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) bakal diguncang gempa magnitudo 8,9 dengan ketinggian tsunami melebihi 10 meter.
Setelah itu dalam kurun waktu tiba tsunami kurang dari 30 menit. Namun, BMKG belum bisa memprediksi kapan waktu peristiwa tersebut terjadi.
Aktivis Komunitas Siaga Tsunami (Kogami) Sumbar, Patra Rina Dewi menilai hingga kini masih ditemukan masyarakat yang skeptis terhadap bencana gempa dan stunami.
"Masyarakat yang sadar akan pentingnya kesiapsiagaan bencana juga sudah banyak, namun hingga kini masih saja ditemukan masyarakat yang skeptis terhadap bencana gempa dan tsunami," tuturnya dikutip dari Covesia.com--jaringan Suara.com, Rabu (5/10/2022).
Menurutnya, hal tersebut, bukanlah alasan untuk tidak memberikan edukasi kepada masyarakat terkait kesiapsiagaan bencana, melainkan sebuah tanggung jawab yang harus tetap dilakukan agar masyarakat mempercayainya.
"Untuk masyarakat yang skeptis ini tidak bisa diperkirakan berapa persen jumlahnya, tetapi ada saja ditemukan ketika memberikan edukasi di lapangan terkait kesiapsiagaan bencana gempa dan tsunami," tuturnya yang juga selaku pendiri Kogami.
Patra mengatakan, potensi Padang dengan gempa bumi magnitudo 8,9 sebagaimana disebutkan BMKG tepat di Hari Kesiapsiagaan Bencana Kota Padang pada Jumat (30/9/2022) lalu bukanlah hal baru yang diketahui.
"Potensi gempa yang memicu tsunami dengan ketinggian melebihi 10 meter tersebut bukanlah hal baru, hal itu kami ketahui dari ahli Institut Teknologi California jauh sebelum BMKG mengeluarkan pernyataan tersebut," tuturnya
Dengan diketahuinya Kota Padang berpotensi gempa dan tsunami tersebut, maka dibentuklah Kogami tahun 2005 silam.
"Jadi jangan sampai pernyataan BMKG tersebut seolah-olah masyarakat Kota Padang maupun Sumatera Barat tidak mengetahui ancaman itu dan tidak pernah pernah melakukan kesiapsiagaan. Kogami sendiri sejak tahun 2005 juga telah memberikan edukasi kepada masyarakat terkait gempa dan tsunami," katanya.
Berita Terkait
-
Beberapa Kota Besar Diprediksi BMKG Bakal Diguyur Hujan, Cuaca di Semarang Berawan
-
Prakiraan Cuaca Kaltim 5 Oktober 2022, Diperkirakan Hujan Sedang Hingga Lebat Disertai Kilat
-
Peringatan Dini BMKG, Waspada Hujan Lebat Disertai Kilat dan Angin Kencang di Jawa Barat
-
Tersangka Korupsi Turnamen Tsunami Cup Segera Disidang
-
BMKG Deteksi 17 Titik Panas Baru di Kaltim, Tersebar di 7 Kabupaten Ini
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 9 Rekomendasi HP Murah Rp 1,5 Jutaan di Juni 2025, Duet RAM 8 GB dan Memori 256 GB
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Mantan Dirut ASDP Ira Puspadewi Segera Disidang, Kursi Pesakitan Menanti
-
Daftar 5 Motor Listrik Murah Juni 2025: Mulai Rp 6 Jutaan, Disubsidi Pemerintah!
-
Daftar 5 Mobil Baru Murah di Indonesia Juni 2025: Mulai Rp 130 Jutaan, Desain Keren dan Irit BBM!
-
Hancurkan Malaysia 4-0, Timnas Putri Indonesia ke Semifinal Piala AFF U-19 2025
-
Rudiantara Ungkap Kasus Fraud eFishery dan Investree Buat Pendanaan Startup RI Anjlok
Terkini
-
Konflik Lahan Warga vs PT SSL, Jikalahari Minta Bupati Siak Cabut Izin Perusahaan
-
Polemik Koperasi Sawit, Emak-emak Bawa 'Keranda Jenazah' di Pengadilan Tinggi Riau
-
Siak Memanas Dipicu Konflik Lahan, Massa Bakar Kendaraan dan Rumah Karyawan
-
Cara Cek Bantuan Subsidi Upah Periode Juni-Juli 2025, Pekerja Dapat Rp600 Ribu
-
Yuk Buka 3 Amplop DANA Kaget Hari Ini, Senilai Rp377 Ribu