SuaraRiau.id - Polres Bukittinggi hingga kini masih melakukan pengejaran pelaku kasus penipuan hewan kurban saat Idul Adha lalu, dan optimis dapat menangkapnya.
Kapolres Bukittinggi AKBP Wahyuni Sri Lestari mengatakan meskipun terdapat beberapa halangan dalam pengungkapan kasus penipuan senilai Rp250 juta itu, pihaknya menargetkan pelaku sudah ditangkap sebelum Polres Bukittinggi resmi berganti menjadi Polresta.
"Kasus sapi kurban menjadi PR dan tunggakan kasus besar kami. Saya tegaskan kepada Kasatreskrim yang baru untuk memfokuskan ke kasus ini, sebelum resmi menjadi Polresta, pelaku harus sudah ditangkap," ujar Kapolres dikutip dari Antara, Senin (26/9/2022).
Hal itu ia sampaikan usai Upacara Pelepasan dan Mutasi tiga perwira tinggi di Polres Bukittinggi, Kasatreskrim, Kapolsek Tilatang Kamang, dan Kapolsek Palupuh yang resmi berganti.
"Dari perkembangan kini, pelaku tidak pernah menyalakan lagi ponselnya, tidak pernah berkomunikasi dengan keluarganya. Itu salah satu hambatan kami dalam melacak pelaku, tapi tetap kami optimis mengetahui keberadaannya," katanya.
Menurutnya, pelaku inisial ALD masih belum ditetapkan sebagai DPO, karena harus dilakukan pengembangan terlebih dahulu.
"Belum, kami harus melaksanakan pengecekan atau lidik dulu kepada tersangka kasus penipuan ini," katanya lagi.
Hingga saat ini, petugas kepolisian baru mengungkap mendapatkan petunjuk dari ditemukannya sepeda motor milik korban di daerah Tanah Datar.
Kasus sapi kurban terjadi di Kota Bukittinggi bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha pada Sabtu (9/7/2022).
Puluhan jamaah mengalami kerugian, karena hewan kurban yang telah dipesan dan dibayarkan tidak kunjung datang di hari penyembelihan.
Kerugian ada di Mushala Baitul Jannah dengan lima ekor sapi serta dua kambing, Alumni SMA 3 dengan lima ekor sapi, dan Mushala At Tawfik sebanyak dua ekor sapi serta RS Bunda dengan satu ekor sapi.
Kerugian ditaksir mencapai Rp250 juta. Pelaku yang sudah dilaporkan oleh masing-masing korban hingga saat ini menghilang dan belum terkejar oleh pihak kepolisian. (Antara)
Berita Terkait
-
Polda Bali Selidiki Kasus Penipuan 350 Calon PMI Oleh PT MAG Diamond
-
BMKG Sesuaikan Waktu Jam Gadang dengan Standar Nasional
-
Kasusnya Belum Kelar, Jessica Iskandar Malah Digugat Balik Pelaku Penipuan Rp9,8 Miliar
-
Tempuh Jalur Somasi Tak Digubris, Ustaz Zacky Mirza Laporkan Kasus Penipuan
-
Jumpai SBY, Ramlan Bilang Siap Perjuangkan Kepentingan Masyarakat Bukittinggi
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
Pilihan
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
Terkini
-
Senilai Rp650 Ribu, Buruan Klaim 5 Amplop DANA Kaget Hari Ini
-
Buka 3 Link DANA Kaget Hari Minggu, Khusus Buatmu Senilai Ratusan Ribu
-
CEK FAKTA: Heboh Chat Audio Grup WA Merupakan Modus Penipuan Hacker, Benarkah?
-
6 Warga Jadi Tersangka Perusakan Aset Perusahaan Imbas Konflik Lahan di Siak
-
3 Link DANA Kaget Khusus Akhir Pekan, Cuan Tambahan Senilai Rp345 Ribu