SuaraRiau.id - Kasus wanita ditemukan tewas dalam mobil di parkiran basemen Kantor DPRD Riau pada Sabtu 10 September 2022 hingga kini belum terungkap penyebab pastinya.
Keluarga korban menduga perempuan berinsial FY (40) tersebut meninggal karena dibunuh.
Kuasa Hukum keluarga korban Jon Kosneor, menyebutkan bahwa berdasarkan foto saat mayat ditemukan, pihaknya tak yakin seseorang bisa mengakhiri hidupnya dalam posisi tersebut.
"Kami merasa janggal melihat foto yang diterima, dimana kondisi mayat tergantung di kursi tengah. Menurut kami itu tidaklah membuat orang bisa meninggal dengan mudah," terangnya dikutip dari Antara, Kamis (15/9/2022).
Selain itu status korban sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) membuat pihak keluarga menduga kematian FY yang tiba-tiba ini sesuatu yang tidak wajar.
Disebutkan Jon, pihaknya juga ingin memastikan kembali terkait adanya bekas benda tumpul di leher korban serta mengetahui siapa saja saksi-saksi yang telah diperiksa dalam perkara ini.
Jon yang baru menerima kuasa ingin mengetahui langkah apa saja yang telah diambil dan sejauh apa proses hukum yang telah dilakukan pihak kepolisian.
"Kami juga akan meminta hasil penyelidikannya untuk mengetahui sejauh mana pihak berwajib telah mengungkap motif pembunuhan ini, siapa terduga dan saksi," pungkasnya.
Diketahui Fitria Yulisunarti yang merupakan warga Pekanbaru tersebut ditemukan tewas tergantung dalam mobil Daihatsu Terrios warna silver dengan Nopol 1389 VX yang terparkir di basement kantor DPRD Riau.
Saat ditemukan, Fitri yang mengenakan jilbab cokelat tergantung di sebuah kain yang dikaitkan ke pegangan tangan bagian dalam mobil. Bahkan pada hidung korban juga terlihat mengeluarkan darah.
Hasil autopsi Rumah sakit Bhayangkara Polda Riau menunjukkan korban yang ditemukan dalam mobil di basemen Kantor DPRD Riau meregang nyawa karena asfiksia atau mati lemas.
Hingga berita ini dinaikkan, diketahui sebanyak 25 saksi telah diperiksa aparat kepolisian. Beberapa titik kamera pengawas serta handphone pun masih dianalisa untuk menelusuri petunjuk yang ada. (Antara)
Berita Terkait
-
Sampaikan Banyak Aduan Soal Netralitas ASN-Kades, Wamendagri: Pilkada Jateng-Jatim Perlu Atensi
-
Menelisik Perilaku Aparatur Sipil Negara dalam Menyikapi Diri Terhadap Pilkada
-
Jatuhi Sanksi Pembinaan Psikologi ke Satpol PP yang Main Judol, Heru Budi: Terkadang Mereka Nggak Sadar
-
ASN Viral Larang Jemaah Kristen Ibadah Cuma Minta Maaf, Aturan Undang-Undang Disinggung
-
Batal Berangkat September, Kapan ASN Pindah ke IKN?
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Hari Guru, Begini Jejak Kisah Guru di Balik Kesuksesan Para Engineer PHR
-
Pimpin Transformasi Hijau Berkelanjutan, Sunarso Dinobatkan sebagai The Best CEO
-
Review Smartphone iQOO Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Dukung Gaya Hidup Sehat, BRI dan OPPO Berkolaborasi di OPPO Run 2024
-
Jelang Pencoblosan, Kapolres Ajak Semua Paslon Pilkada Siak Olahraga Bersama