SuaraRiau.id - PT PLN (Persero) bersama Pemprov Riau dan Forkopimda menggelar konvoi kendaraan listrik di jalanan Kota Pekanbaru.
Konvoi tersebut merupakan bagian dari kampanye transisi energi bersih, di mana dalam konvoi ini diramaikan 60 sepeda motor dan 4 mobil listrik.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (Kepri), Agung Murdifi mengungkapkan bahwa konversi motor BBM ke motor listrik merupakan salah satu solusi dari penurunan biaya subsidi dan dekarbonisasi menuju target net zero emission pada 2060.
"Mobil BBM dengan jarak tempuh 10 kilometer (km) yang menghabiskan 1 liter BBM dapat menghasilkan 2,4 kilogram (kg) CO2, sedangkan mobil listrik dengan jarak sama hanya menghabiskan 1,5 kWh yang menghasilkan 1,3 kg CO2," ungkap Agung.
Selain itu, penggunaan kendaraan listrik ini mendorong peralihan dari energi impor menjadi energi listrik.
Agung mengungkapkan bahwa PLN turut berupaya mendorong penggunaan kendaraan listrik dengan pengembangan ekosistem kendaraan listrik.
"Kami telah menyediakan 2 SPKLU (stasiun pengisian kendaraan listrik umum) di Kota Pekanbaru dan akan segera menambah SPKLU lagi di Kota Dumai," jelasnya.
Di samping itu, PLN menawarkan program layanan EV Home Charging yang diperuntukkan bagi pemilik kendaraan listrik. Lewat program ini, pelanggan mendapat manfaat berupa diskon 30 persen untuk pengisian daya kendaraan listrik dari pukul 22.00 hingga 05.00.
"Program menjadi solusi pemilik kendaraan listrik yang ingin mengisi baterai kendaraannya di rumah dengan harga yang lebih ekonomis, dengan diskon 30 persen pada saat pengisian pukul 22.00 hingga 05.00 juga biaya tambah daya yang sangat terjangkau dengan harga Rp 150 ribu ke daya 11.000 kVA dan Rp 450 ribu hingga daya 16.500 kVA" terang Agung.
Gubernur Riau Syamsuar memberikan apresiasi ke PLN atas terselenggaranya kampanye transisi energi. Menurutnya, kegiatan ini mendukung program nasional dan Riau Hijau.
"Terima kasih kepada PLN, konvoi motor listrik ini sebagai promosi akan kendaraan listrik yang ramah lingkungan juga mendukung program nasional dan Riau Hijau," ujar Syamsuar.
Gubernur Syamsuar menyampaikan penggunaan kendaraan listrik yang tanpa polusi udara dan suara dapat menurunkan biaya operasional dari penggunaan kendaraan berbahan bakar BBM.
"Kami mengajak masyarakat untuk mengubah perilaku ditengah harga BBM yang semakin meningkat sekaligus pelestarian lingkungan sesuai dengan program Riau Hijau" tegas dia.
Berita Terkait
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
-
NETA Dipaksa Menyerah, Pabrik Tutup Usai 3 Bulan Beroperasi di Negara Asia Tenggara
-
SERES E1 Scuto Signature Edition Mulai Diterima Konsumen
-
Glow Up 360 Derajat: Chery QQ Kini Tampil Menawan, Bikin Pangling dan Terkesima
-
Tanpa Suara dan Emisi, tapi Larinya Ngebut! Kenalan dengan Polytron FOX 500
Tag
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
Terkini
-
Omzetnya Kini Ratusan Juta, Ini Sukses Kisah Andara Cantika Indonesia Berkat BRI
-
Jalan Lobak yang Amblas Diperbaiki, Dishub Pekanbaru Terapkan Rute Satu Arah
-
Diusut Polda Sejak Juni 2024, Apa Kabar Kasus SPPD Fiktif di DPRD Riau?
-
Lurah di Pekanbaru Dibebastugaskan usai Terjerat Kasus Minta THR ke Pedagang
-
Harta Kekayaan Muhammad Isa Lahamid, Ketua DPRD Pekanbaru Komentari Mobil Dinas Alphard