Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Minggu, 11 September 2022 | 14:04 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate memberikan keterangan pers terkait perkembangan pendaftaran PSE di Kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Rabu (3/8/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraRiau.id - Nama hacker Bjorka menjadi sorotan publik usai mengklaim membocorkan berbagai data rahasia di Indonesia.

Bjorka mengaku meretas SIM dan NIK sebanyak 1,3 juta data pengguna. Data tersebut diketahui usai adanya jual beli data di forum online Breached Forums.

Tak hanya itu, Bjorka juga membagikan berbagai data pribadi para pejabat termasuk yang berkaitan dengan pembunuhan aktivis HAM Munir.

Tangkapan layar akun hacker Bjorka bocorkan informasi pribadi Menkominfo Johnny G Plate.

Bjorka menjelaskan jika peretasan yang dilakukan semata untuk membuktikan jika sistem pengelolaan keamanan data di Indonesia sangatlah lemah.

Ia mengungkapkan bahwa peretasan dilakukan bermula dari curhatan rekannya di Polandia yang berasal dari Indonesia.

Usai peretasan dilakukan, Menkominfo Johnny G Plate memberikan pesan pada hacker Bjorka untuk berhenti melakukan peretasan.

Namun, permintaan tersebut dijawab dengan dingin oleh Bjorka dengan kata-kata menohok yaitu "berhenti menjadi idiot."

Hingga kini, peretasan masih terus berlangsung dan Bjorka mengklaim telah mendapatkan data Presiden serta mengancam untuk mengunggah ke publik.

Bersamaan dengan aksi peretasan tersebut, Menkominfo Johnny G Plate menyayangkan jika masyarakat Indonesia justru menganggap sang hacker sebagai pahlawan.

"Aneh kita? Saya lihat berita kok, ilegal hacker ini menjadi pahlawan yang dielu-elukan," kata Johnny G Plate dikutip Hops.id--jaringan Suara.com dari akun Instagram lamputerangofficial, Minggu (11/9/2022).

Johnny berharap jika masyarakat Indonesia mengerti tindakan hacker Bjorka adalah ilegal.

Alih-alih mendapatkan dukungan, justru netizen membanjiri kolom komentar yang menyayangkan sikap sang menteri dan juga pemerintah.

Netizen seakan mencurahkan kekesalannya pada pemerintah dan heran pada sikap yang ditunjukkan.

"Itu artinya, masyarakat sudah tidak percaya dan peduli lagi dengan pemerintah," ujar salah satu akun.

"Saya juga heran... Sekelas menteri statementnya bgtu," ujar netizen lainnya.

"Masyarakat juga heran mentri kominfo kok gak bisa nanganin hacker," tulis lainnya.

"Masyarakat jg heran, Mentri kok membiarkan data dicuri," kata netizen lainnya.

"Ngaca dulu joooonnnnnnnnnnn @johnnyplate," sahut netizen lainnya yang berani menandai sang Menteri.

Hingga kini, polemik antara pemerintah Indonesia dengan Bjorka masih terus berlanjut.

Load More