Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Rabu, 07 September 2022 | 15:17 WIB
Ilustrasi kenaikan harga BBM bikin ongkos travel naik. [Pexels/Erik Mclean]

SuaraRiau.id - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) ternyata berdampak pada penyesuaian tarif jasa transportasi di Pekanbaru.

Jasa travel hingga bus lintas kabupaten kota dan antar pulau, serentak ikut menaikkan ongkos.

Diketahui, pemerintah resmi menaikkan harga BBM jenis pertalite, solar dan pertamax pada Sabtu 3 September 2022.

Penyedia jasa transportasi travel lintas kabupaten kota, PT Rizal Bintang Travel, Amri, mengatakan bahwa usahanya sudah menerapkan kenaikan ongkos sejak 4 September lalu.

Perusahaannya sendiri berupaya mensosialisasikan ongkos travel melalui pesan berantai di WhatsApp.

Dari informasi yang dihimpun Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, ongkos untuk transportasi dari Pekanbaru menuju Bagan Batu, Rokan Hilir dikenakan Rp170 ribu.

Sementara untuk Kota Pekanbaru menuju Ujung Tanjung, Rokan Hilir sebesar Rp150 ribu. Sedangkan Pekanbaru ke Kota Duri Rp120 ribu.

"Rp 20 ribu kenaikannya, harga normal Rp 150 ribu sebelumnya," papar Amri, Selasa, 6 September 2022.

Kendati begitu, Amri menuturkan, kenaikan ongkos tidak mempengaruhi minat penumpang menggunakan jasa travel perusahaannya. Menurutnya, penumpang yang menggunakan travelnya masih terpantau normal seperti biasanya.

"Sejauh ini sebagian sewa responnya positif. Mendukung kenaikan ongkos. Mungkin mereka paham kan, karena kenaikan harga BBM jadi wajar tarif ongkos dinaikkan dan beberapa ada juga yang keberatan karena dinaikkan," jelasnya.

Amri mengatakan kenaikan tarif ongkos travelnya menyesuaikan kenaikan harga BBM. Pasalnya, pihaknya menghabiskan Rp 170 ribu hingga Rp 200 ribu untuk membeli solar mobil dalam sekali perjalanan.

"Sehubungan dengan kenaikan BBM, kami dari PT RBT dengan berat hati menyesuaikan kenaikan tarif ongkos," katanya.

Selain itu, PT RAPI, Jalan Arengka 1, HR Subrantas, Pekanbaru, yang menyediakan jasa transportasi lintas provinsi, RIau-Sumatera Utara, turut menaikkan tarif ongkos bagi penumpangnya.

Front Officer Loket PT RAPI, Jekonia Pangaribuan, menyebutkan ongkos untuk kelas eksekutif saat ini Rp 325 ribu sedangkan ongkos untuk kelas ekonomi Rp 205 ribu.

"Sebelum naik untuk kelas eksekutif Rp 285 ribu, sedangkan untuk kelas ekonomi Rp 180 ribu," ucap Jekonia Pangaribuan.

Menurutnya, kenaikan harga BBM mempengaruhi jumlah penumpang jasa transportasi perusahaannya. Biasanya, kata dia, target penumpang bisa terpenuhi dalam satu hari, tapi kini hanya separuhnya.

"Mempengaruhi sewa, ya sangat mempengaruhi karena BBM naik. biasanya penuhi ini jadi hanya separuhnya saja," ungkapnya.

Terkait kenaikan ongkos yang diberlakukan perusahannya, Jekonia mengatakan, ditanggapi beragam oleh para pelanggan. Sebagian memaklumi, namun ada pula yang terkejut keberatan.

Kendati tarif ongkos yang naik mempengaruhi jumlah penumbang di sejumlah jasa transportasi, PT Eka Sari Lorena Transport Tbk, justru tak berdampak.

Petugas Operasional PT Eka Sari Lorena Transport Tbk, Syahrir, mengungkapkan bahwa peminat penumpang tampak normal seperti biasa, artinya tidak berpengaruh.

"Penumpang paham juga dengan kondisi kenaikan BBM saat ini," katanya.

Penyedian jasa transportasi lintas Pulau Sumatera dan Jawa ini menjabarkan bahwa layanan yang disediakan hanya untuk kelas eksekutif dengan tarif ongkos berkisar Rp 655 ribu per kursi.

"Dalam satu bus terdapat 32 kursi. Sedangkan perbandingan harga sebelumnya Rp 615 ribu," sebutnya.

Selama eksis beroperasi menyediakan jasa transportasi, kata Syahrir, PT Eka Sari Lorena Transport tak pernah menaikan ongkos bus, kecuali kondisi seperti yang saat ini, yakni kenaikan harga BBM.

"Belum pernah ya, baru kali ini," ujarnya.

Hingga saat ini, PT Eka Sari Lorena Transport menyediakan akses pemesanan kursi dilakukan dengan langsung ke loket bus atau market place daring seperti Traveloka.

"Tidak ada perbedaan harga, baik langsung atau pun dari Traveloka sama," katanya.

Load More