Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 01 September 2022 | 07:43 WIB
Ustaz Abdul Somad di podcast Daniel Tetangga Kami milik Daniel Mananta. [Youtube Daniel Mananta]

SuaraRiau.id - Penceramah asal Riau Ustaz Abdul Somad atau UAS diundang ke podcast milik Daniel Mananta beberapa waktu lalu.

UAS pun mengisahkan tentang dirinya, termasuk soal heboh dideportasi dari Singapura pada Mei 2022 lalu.

Ustaz Abdul Somad ketika itu dideportasi lantaran dianggap radikal. Ia pun berpendapat apabila pasti ada aliran radikal dalam setiap agama.

Ustaz Abdul Somad dan Daniel Mananta. [Podcast Daniel Tetangga Kami]

"Setiap agama, setiap aliran, ada kelompok ekstrimnya. Kajilah semua," terang UAS dalam podcast yang tayang pada Rabu (31/8/2022) seperti dikutip dari MataMata.com.

UAS rupanya berpendapat apabila oknum radikal yang ada di setiap agama bukan cerminan semua umat dalam agama tersebut. Ia pun bicara soal kasih sayang sesama umat manusia.

"Tapi apakah kita bisa sweeping? Hanya karena satu digigit semut, lalu kita bakar satu pohon? Semua semut salah? Itu tidak adil. Di mana rasa letak kasih sayang kita. Kita musti pilah dulu," ujar dia.

Ustaz Abdul Somad juga mendengar apabila dirinya dikatakan radikal, mengajarkan kekerasan, dan memancung kepala orang yang tidak satu keyakinan dengannya.

"Kajilah. Tontonlah videonya (UAS) dari A sampai Z. Jangan tonton potongan," terang UAS.

"Lalu kemudian datangi kampungnya (UAS). Lihat, lihat siapa saja temannya. Dia pernah nggak bertetangga dengan non muslim," sambung mantan dosen UIN Suska Riau itu.

Untuk membuktikan dirinya tidak radikal seperti yang dibicarakan, Ustaz Abdul Somad membicarakan teman masa kecilnya. Meski temannya beragama non muslim, UAS mengaku masih berteman baik hingga sekarang.

"Dalam perjalanan ke sini, WA masuk 'Mad, tolong kirim Abang bingkisan. Masa Abangku saja yang dapat bingkisan'. Non muslim, tetangga kecil saya, sahabat saya," jelas UAS.

Load More