SuaraRiau.id - Harga telur ayam mengalami kenaikan cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir. Kondisi ini, membuat pelaku usaha kecil pembuatan kue merasa galau.
Mereka terpaksa menaikkan harga dagangannya agar meraih keuntungan.
Hal itu yang dirasakan oleh salah satu pelaku bisnis usaha kue, Tina Febriana. Warga Pekanbaru tersebut mengatakan, kenaikan harga telur dikhawatirkan mengganggu penjualan dagangannya.
“Harga telur naik. Harganya sekarang sekitar Rp50 ribu hingga 56 ribu per papannya. Harga itu tergantung besar kecil ukuran telurnya,” kata Tina, Selasa (30/8/2022).
Tina menjelaskan, tiap papan tersebut berisikan 30 butir telur. Jika harganya terus naik, ia mengkhawatirkan usaha kue yang telah dirintisnya sejak dua tahun silam akan terganggu.
“Sebelum harga naik, saya biasanya beli telur harga Rp48 ribu per papan itu untuk ukuran sedang,” sebutnya.
Perempuan berusia 29 tahun menuturkan, selain telur harga bahan baku lainnya untuk pembuatan adonan kue juga mengalami. Seperti tepung terigu dan mentega.
“Semua bahan baku harga naik, jadinya keuntungan kita semakin menipis,” kata pemilik akun instagram @mindacakeandcookies.
Dengan kenaikan harga bahan baku tersebut, memaksa Tina untuk memutar otaknya agar usahanya tetap berjalan. Salah satunya dengan menaikkan harga dagangnya.
“Ada harga kue yang kita naikkan sedikit. Untuk telur yang biasa kita gunakan ukuran sedang diganti dengan ukuran kecil. Ini kita lakukan guna menekan biaya produksi,” paparnya.
Lebih lanjut dikatakan Tina, dirinya memproduksi berbagai jenis kue. Mulai dari kue bolen, strudel, kue bolu serta kue ulang tahun. Untuk harganya katanya, bervariasi mulai dari dari Rp35 ribu hingga ratusan ribu tergantung jenis kue dan ukuranya.
“Saya berharap harga bahan baku seperti telur, tepung dan mentega stabil lagi,” pintanya.
Sementara, salah seorang pedagang telur di Pasar Cik Puan Pekanbaru, Abdul mengakui, harga telur memang mengalami kenaikan sejak beberapa hari terakhir. Kenaikannya sekitar Rp10 ribu.
“Biasanya kita jual Rp45 ribu per papan, sekarang jadi Rp55 ribu. Tidak hanya telur, barang pokok lainnya juga naik seperti beras,” katanya.
Ia menambahkan, kenaikan harga telur menyebabkan daya beli masyarakat sedikit mengalami penurunan bila dibandingkan dengan biasanya.
“Ada sedikit menurun daya beli masyarakat, karena harga telur naik,” jelasnya.
Kontributor : Riri Radam
Berita Terkait
-
Mendag dan Mensos 'Memanas' Akibat Beda Pendapat Terkait Penyebab Harga Telur Naik
-
Paskibraka Pulang Disambut Meriah Dibuat Baliho, Ternyata Anak Ketua DPRD Riau
-
Buntut Anak Tak Diterima, Orangtua Protes Geruduk SMA 12 Pekanbaru
-
Mendag Zulhas Beberkan Tiga Biang Kerok Penyebab Harga Telur Ayam Mahal
-
Dua Pria Ngaku Biro PLN Nekat Curi Kabel di Markas TNI Pekanbaru
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
Pilihan
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
Terkini
-
BRI Mantapkan Langkah Akselerasi dengan Peluncuran BRIvolution Initiatives
-
4 Pilihan AC dengan Filter Anti Bakteri Bebas Virus, Hemat Listrik Sejuk Sepanjang Hari
-
4 Pilihan Tumbler untuk Cewek, Desain Imut Bikin Minuman Tetap Dingin
-
Sila Artisan Tea dan BRI Kolaborasi Tingkatkan UMKM Teh Lokal Berkelanjutan
-
7 Pilihan Tas Sekolah, Harga Terjangkau Awet Dipakai hingga Tamat