SuaraRiau.id - Keberadaan gas elpiji 3 kilogram di Pekanbaru dan sekitarnya mulai susah didapat masyakarat belakangan ini.
PT Pertamina Patra Niaga mengakui bahwa tidak ada pengurangan distribusi gas elpiji 3 kilogram untuk di wilayah Pekanbaru dan sekitarnya.
Sumber masalah tersebut ternyata berasal dari depot elpiji Dumai yang mengalami sejumlah kendala. Sehingga pasokan ke wilayah Pekanbaru dan sekitarnya tersendat.
Baru-baru ini, masyarakat Pekanbaru dikeluhkan dengan sulitnya mencari kebutuhan dapur untuk memasak tersebut. Stok elpiji 3 kilogram di warung-warung pun menipis.
"Iya benar, biasanya gak ada masalah, tapi belakangan ini stok gas 3 kg habis," kata sumber Suara.com, pemilik salah satu kedai harian di Pekanbaru.
Tak ingin disebut namanya, wanita paruh baya ini menyebut, agen yang biasa mengantar gas elpiji 3 kg tidak masuk. Sehingga stok di warung miliknya tersebut habis.
Seperti di Duri, Bengkalis juga misalnya, stok elpiji 3 kg tersebut juga mulai sulit ditemukan. Beberapa kedai harian kehabisan stok.
"Lagi kosong," kata Jeni, pemilik kedai harian di Jalan Jenderal Sudirman.
Dia mengatakan, hari ini banyak warga datang untuk membeli elpiji, tapi stok habis membuat masyarakat kecewa.
"Gak tau kenapa, hari ini banyak orang nyari gas 3 kilo. Mungkin karena ada berita elpiji Pekanbaru mulai langka ya. Jadi warga datang ke sini, tapi stok kita habis, agen yang ngantar belum masuk," ujar dia.
Sementara itu, dari informasi yang dihimpun, ada sejumlah kendala yang terjadi di depot elpiji Dumai. Sehingga diduga pasokan ke daerah-daerah juga tersendat.
Section Head Communication & Relation Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga, Agustiawan memastikan bahwa tidak ada pengurangan distribusi.
"Tidak ada pengurangan distribusi elpiji. Bahkan realisasi distribusi elpiji 3 Kg untuk wilayah Pekanbaru sudah over 2,2% dari kuota yang ditetapkan Pemerintah," kata Agustiawan, saat dihubungi Kamis (18/8/2022).
Dirinya juga menjelaskan soal realisasi distribusi elpiji 3 kilogram tersebut.
"Dari Januari hingga pertengahan Agustus 2022, realisasi distribusi elpiji 3 Kg sdh mencapai 19.229 MT (metrik ton) vs kuota 18.822 MT," jelas Agustiawan.
Tag
Berita Terkait
-
Komitmen Jaga Ketahanan Energi Nasional, Pertamina Sukses Temukan Cadangan Migas
-
Resmikan Rumah BUMN Klungkung, Pertamina Angkat Produk Lokal, Pariwisata dan Perekonomian Daerah
-
Ciptakan Nilai Ekonomi, Pertamina Berdayakan Masyarakat Angkat Budaya Lokal DIY Lewat Batik
-
Warga Pekanbaru Mulai Sulit Dapatkan Elpiji 3 Kg: Kami Harus Ekstra Keliling Mencari
-
3 Lokasi Cadangan Migas Baru Ditemukan Pertamina: Aceh, Jabar dan Papua
Terpopuler
- Kekayaan Hakim Dennie Arsan Fatrika yang Dilaporkan Tom Lembong: Dari Rp192 Juta Jadi Rp4,3 Miliar
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Agustus: Klaim 3.000 Gems dan Pemain 111
Pilihan
-
Deretan Kontroversi Bella Shofie, Kini Dituduh Tak Pernah Ngantor sebagai Anggota DPRD
-
Klub Belum Ada, Bursa Transfer Mau Ditutup! Thom Haye Ditolak Mantan
-
Menko Airlangga Cari-cari Rojali dan Rohana di Tengah Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen: Hanya Isu!
-
Data Ekonomi 5,12 Persen Bikin Kaget! Tapi Raut Wajah Sri Mulyani Datar dan Penuh Misteri!
-
Harus Viral Dulu, Baru PPATK Buka 122 Juta Rekening Nasabah yang Diblokir
Terkini
-
Kukuhkan Dominasi, BRI Raih Best Domestic Custodian Bank dengan Asset Under Custody Terbesar
-
Dapat Pengakuan ASEAN, BRI Jadi Contoh Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
-
Dukung Jaring Pengaman Sosial, BRI Salurkan BSU Hingga Rp2,25 Triliun
-
Kabar Duka, Istri Bupati Rokan Hilir Meninggal Dunia di Usia 72 Tahun
-
Heboh Api Menyala Lagi dalam Ruko Terbakar yang Tewaskan Satu Keluarga di Pekanbaru