Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 18 Agustus 2022 | 10:58 WIB
Ilustrasi warga tewas tersambar petir. [Shutterstock]

SuaraRiau.id - Petir menyambar mahasiswi KKN bernama Novia Mustika (22) dan ayahnya, Abdul Hakim Muslim (46) di Pantai Tanjung Lapin, Kecamatan Rupat Utara, Bengkalis pada Rabu (17/8/2022).

Akibatnya kedua warga Dumai tersebut meninggal dunia. Sang anak sempat terpental dari tempat duduknya, dan ayahnya tertimpa pondok tersebut pada pukul 15.45 WIB.

Saat itu kondisi gerimis dan disertai petir keduanya yang berada di pondok tepi pantai itu pun tersambar.

"Ya, tadi sore ada dua orang warga Dumai yang disambar petir di Pantai Lapin Rupat Utara," terang Kapolsek Rupat Utara, AKP Abdul Wahab kepada Suara.com.

AKP Abdul mengungkap kronologi warga tewas tersambar petir tersebut. Ia mengatakan peristiwa nahas itu bermula saat kedua korban bersama keluarganya ini datang ke Pantai Tanjung Lapin Desa Tanjung Punak untuk berlibur.

"Korban beserta anak dan istri merupakan warga kota Dumai dan ke Rupat Utara untuk menjenguk anaknya (mahasiswa) yang sedang KKN di Desa Tanjung Punak," ungkapnya.

Kapolsek menjelaskan, berdasarkan keterangan istri korban sekira pukul 15.45 Wib kondisi alam cuaca sedang hujan gerimis dan disertai petir dan tanpa disadari tiba-tiba petir menyambar dengan keras dari atas ke dalam pondok warung tempat mereka beristirahat.

Lalu pada saat yang bersamaan warung tersebut roboh menimpa korban (suami) dan anak korban terpelanting ke tanah.

"Pada pukul 16.30 WIB kedua korban dievakuasi warga menggunakan kendaraan pribadi menuju klinik dokter Wahyudi di Jalan Rupat Desa Tanjung Medang dan sesampainya di klinik kedua korban sudah meninggal dunia," jelasnya

Kemudian pada pukul 17.40 Wib kedua korban dibawa menggunakan 2 unit mobil ambulans Puskesmas Tanjung Medang dan ambulans Desa Tanjung Medang untuk diberangkatkan ke Kota Dumai yang rencana keluarga korban akan dimakamkan di Dumai.

Load More