SuaraRiau.id - Seorang mahasiswi kuliah kerja nyata atau KKN dari Institut Tafaqquh Fiddin Dumai Novia Mustika (22) dan ayahnya, Abdul Hakim Muslim (46) meninggal dunia usai tersambar petir di tepi pantai.
Kedua korban yang merupakan warga Dumai ini diketahui sempat bermain di sekitar Pantai Tanjung Lapin, Kecamatan Rupat Utara, Bengkalis pada Rabu (17/8/2022).
Saat kondisi gerimis dan disertai petir, keduanya yang berada di pondok tepi pantai itu pun tersambar. Sang anak sempat terpental dari tempat duduknya, dan ayahnya tertimpa pondok tersebut pada pukul 15.45 WIB.
Diketahui, mahasiswi itu tengah melakukan pengabdian KKN di Desa Tanjung Punak, Rupat Utara.
Kapolsek Rupat Utara, AKP Abdul Wahab mengatakan bahwa kedua korban telah dinyatakan meninggal dunia.
"Ya, tadi sore ada dua orang warga Dumai yang disambar petir di Pantai Lapin Rupat Utara," kata Kapolsek, dihubungi Suara.com.
AKP Abdul Wahab menjelaskan, peristiwa nahas itu bermula saat kedua korban bersama keluarganya ini datang ke Pantai Tanjung Lapin Desa Tanjung Punak untuk berlibur.
"Korban beserta anak dan istri merupakan warga kota Dumai dan ke Rupat Utara untuk menjenguk anaknya (mahasiswi) yang sedang KKN di Desa Tanjung Punak," ungkapnya.
Menurut Kapolsek, berdasarkan keterangan istri korban sekira pukul 15.45 WIB kondisi cuaca sedang hujan gerimis dan disertai kilat dan tanpa disadari tiba-tiba petir menyambar dengan keras dari atas ke dalam pondok warung tempat mereka beristirahat.
Lalu pada saat yang bersamaan warung tersebut roboh menimpa korban (suami) dan anak korban terpelanting ke tanah.
"Pada pukul 16.30 WIB kedua korban dievakuasi warga menggunakan kendaraan pribadi menuju klinik dokter Wahyudi di Jalan Rupat Desa Tanjung Medang dan sesampainya di klinik kedua korban sudah meninggal dunia," jelasnya
Kemudian pada pukul 17.40 Wib kedua korban dibawa menggunakan 2 unit mobil ambulans Puskesmas Tanjung Medang dan ambulans Desa Tanjung Medang untuk diberangkatkan ke Kota Dumai yang rencana keluarga korban akan dimakamkan di Dumai.
Kontributor : Panji Ahmad Syuhada
Berita Terkait
-
Kurir Sabu Nekat Terjun ke Laut, Ditemukan Tewas di Perairan Bengkalis
-
Berawal dari Suara Ledakan Keras, Emak-emak di Banjar Syok Rumahnya Tiba-tiba Berantakan dan Dipenuhi Asap
-
Heboh Pesepakbola di Sukabumi Tersambar Petir hingga Tewas, Begini Faktanya
-
Tersambar Petir, Pemain Sepakbola Tewas saat Laga Persahabatan
-
Nelayan di Rokan Hilir Tewas Tersambar Geledek Saat Melaut
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
10 Contoh Prompt Gemini AI Edit Foto Sendiri Memakai Mobil, Hasilnya Epik!
-
7 Link DANA Kaget Terbaru di Momen Spesial Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
APBD Perubahan Riau 2025 Sebesar Rp9,45 Triliun, untuk Apa Saja?
-
27 Ucapan Selamat Hari Kesaktian Pancasila 2025, Gelorakan Nasionalisme!
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya