SuaraRiau.id - Nama Pesulap Merah menjadi sosok yang mengagetkan publik lantaran kerap membongkar praktik perdukunan di Indonesia.
Bahkan, pria bernama asli Marcel Radhival itu saat ini sering tampil di sejumlah podcast. Ia membahas praktik abal-abal para dukun, yang dinilai penuh dengan kebohongan.
Hal inilah yang Pesulap Merah berseteru dengan salah satu praktisi pengobatan alternatif, Gus Samsudin hingga padepokannya ditutup massa, karena diduga berbohong.
Ternyata, Pesulap Merah tidak hanya membongkar praktik perdukunan saja. Dia juga ikut menguliti rahasia orang-orang yang mengaku sebagai pawang hujan.
Menurutnya, pawang hujan saat ini bukan lagi profesi yang lekat dengan dunia gaib, melainkan bisa dipraktikkan oleh siapapun dengan bantuan teknologi.
Hal tersebut diungkapkan dalam podcast Arie Untung beberapa waktu lalu.
Potongan video tersebut lalu diunggah ulang oleh akun instagram @kepoin_trending.
Dalam video itu, Pesulap Merah mengatakan bahwa sebenarnya profesi pawang hujan saat ini tidak ada kaitannya dengan dunia gaib atau kekuatan mistis.
“Pawang hujan itu kan sebenarnya (kemungkinannya) 50:50 kan yah? 50 persen berhasil, 50 persen gagal,” ujar Marcel, seperti dikutip Hops.id--jaringan Suara.com pada Senin (8/8/2022).
Mendengar penjelasan awal Marcel tersebut, Arie Untung lalu mengiyakan. Menurut dia, kemungkinan 50 persen berhasil dan 50 persen gagal pada profesi pawang hujan sangat masuk akal.
Karena itulah, lanjut Marcel, untuk menjadi pawang hujan di zaman sekarang sangatlah mudah Tidak diperlukan ilmu atau kekuatan gaib khusus. Cukup hanya mengandalkan teknologi.
Menurut dia, jika seorang pawang hujan diminta untuk mengatasi cuaca di tanggal tertentu oleh calon kliennya, ia akan berpura-pura mengecek jadwal di tanggal tersebut.
Namun pawang hujan tersebut tidak benar-benar mengecek jadwal, melainkan melihat ramalan cuaca di aplikasi telepon seluler.
“Sebenarnya (pawang hujan itu) tidak ngecek jadwal, tapi buka Google (lihat) ramalan cuaca,” ungkap Marcel Radhival.
Ia melanjutkan, jika menurut ramalan cuaca di tanggal tersebut akan turun hujan, si pawang hujan tersebut akan berpura-pura mengatakan kepada kliennya kalau dirinya sudah ada agenda di tanggal itu.
Namun juia ternyata menurut ramalan cuaca, di tanggal tersebut tidak akan turun hujan, si pawang hujan akan menyanggupi permintaan kliennya, meski tetap ada kemungkinan turun hujan pada tanggal itu.
“(si pawang hujan) tinggal siapin alasan-alasan ketika gagal doang,” kata Pesulap Merah.
Fenomena pawang hujan di Indonesia belakangan ini cukup marak, setelah kemunculan Rara Isti Wulandari.
Aksi Rara mengendalikan cuaca ketika ajang MotoGP pada Maret 2022 lalu, menyedot perhatian publik, termasuk media asing.
Berita Terkait
-
Nikita Mirzani Tuding Pesulap Merah Matikan Rejeki Dukun, Jawabannya Bikin Netizen Kagum
-
Kekuatan Gaib Dipanggil, Dukun Bersertifikat Ini Siap Lawan Pesulap Merah
-
Trik Pawang Hujan Dibongkar Pesulap Merah, Netizen Panggil Rara: Ketar Ketir Gak, Mbak...
-
Viral Pesulap Merah Blak-blakan Bongkar Trik Pawang Hujan: Kalau Gagal Tinggal Siapin Alasan
-
Ada Mesin Pencari Alternatif Penjaga Data Privasi
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
UMKM Naik Kelas! BRI Gandeng MedcoEnergi Beri Akses Tak Terbatas ke Pelaku Usaha Kecil
-
BRI Berdayakan Warga Binaan melalui Pembangunan BLK di Nusakambangan
-
Ganti Rugi Lahan Flyover Garuda Sakti Rp100 M, Gubri: Tinggal Pembayaran
-
Kronologi Siswi SMA Hilang Ditemukan Lemas di Hutan Lanud Pekanbaru
-
Indra Pomi Nangis usai Divonis 6 Tahun Penjara di Kasus Korupsi Rp8,9 Miliar