Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Minggu, 07 Agustus 2022 | 21:11 WIB
Wanita dan dua pria di Pekanbaru terkena razia tim gabungan. [Ist]

SuaraRiau.id - Sejumlah pasangan ilegal diamankan aparat gabungan Satpol PP Kota Pekanbaru dan Ditreksrimum Polda Riau menggelar razia penginapan dan hotel pada Minggu (7/8/2022)dini hari.

Dalam razia tersebut, tiga orang yang sedang asyik ngamar di salah satu hotel di Pekanbaru. Mereka kemudian digelandang ke Mako Satpol PP Pekanbaru.

Ketiganya sempat dibawa ke Polda Riau karena kedapatan menyimpan satu alat isap sabu berupa bong. Namun, kemudian diserahkan ke unit penyidik Satpol PP Kota Pekanbaru.

"Yang tindak pidana langsung diamankan ke Polda Riau semalam. Namun, karena tidak ada barang bukti (BB) narkoba, sehingga diserahkan Polda ke kita," jelas Kepala Satpol PP Pekanbaru, Iwan Simatupang dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Minggu (7/8/2022).

Menurutnya, dua pria dan seorang wanita ini tengah berada dalam satu kamar di Sabrina Hotel, jalan Tuanku Tambusai. Mereka pun hanya bisa pasrah saat tim gabungan memergoki dalam razia tersebut.

Ketiganya yakni NP (25), SW (22), dan D (43). Mereka pun diamankan beserta barang bukti 5 unit handphone, 1 alat isap sabu (bong), alat kontrasepsi, dan barang bawaan lainnya.

Iwan menyampaikan, dua pria dan seorang wanita tersebut bakal didata dan diberikan arahan.

Selanjutnya, mereka akan dikirim dan diserahkan ke Dinas Sosial Kota Pekanbaru.

"Pengamanan berjalan kondusif. Mereka sudah menandatangani surat penyerahan dari Polda ke anggota unit penyidik Satpol PP Kota Pekanbaru," paparnya.

Dalam razia gabungan itu, petugas juga mengamankan belasan pasangan ilegal. Mereka dibawa ke Kantor Satpol PP Pekanbaru untuk kemudian didata dan diberikan arahan.

"Jadi kami langsung mengamankan belasan pasangan ilegal dari sejumlah penginapan guna didata," ujarnya.

Iwan menyampaikan, sebanyak 28 orang diamankan dalam razia. Di antaranya 14 orang laki-laki dan 14 orang perempuan. Mereka diamankan di dua hotel yang berbeda.

Menurutnya, belasan pasangan ilegal ini tidak bisa menunjukkan bukti sebagai pasangan suami istri. Mereka pun terpaksa harus menjalani pendataan dan membuat surat pernyataan.

Surat perjanjian ini, kata Iwan, agar para pasangan ilegal itu tidak mengulangi lagi perbuatannya. Ia menjelaskan, seluruh pasangan ilegal ini melanggar perda ketertiban sosial.

Dirinya menyebut, giat ini merupakan rangakain Patroli Blue Light Cipta Kondisi di Kota Pekanbaru. Tim gabungan menyasar dua hotel yakni Hotel Sabrina City dan Hotel Sukajadi Holie.

Giat berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2021 Tentang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat. Kemudian Surat Perintah Tugas Nomor: 301/POL.PP-BID.OKM/801/2022.

Load More