SuaraRiau.id - Puluhan Satpol PP Dumai turun ke lokasi penyeberangan jalan atau zebra cross di depan Taman Bukit Gelanggang Jalan Sudirman, pada Sabtu (7/8/2022).
Kehadiran petugas untuk mengantisipasi kegiatan fashion show ala kawasan Citayam Fashion Week di Jakarta yang mulai merambah ke daerah ini.
Pengerahan petugas ini menurut Kepala Satpol PP Dumai Yudha Pratama karena peragaan busana yang sempat viral di kawasan SCBD Jakarta ini mendapat sorotan tajam dari masyarakat karena berpakaian tidak etis dan rawan kecelakaan di jalan umum.
Yudha Pratama langsung memimpin anggotanya untuk menertibkan kegiatan sekelompok anak muda yang sempat viral di video Tuktok dengan memanfaatkan zebra cross untuk arena fashion show. Namun diduga akibat kehadiran Satpol PP kelompok anak muda tersebut menghilang.
"Sesuai perintah wali kota, semalam kita turun untuk melakukan penertiban. Tapi kita pantau mereka tidak terlihat, jika kedapatan akan langsung kita tertibkan," kata Yudha seperti dikutip dari Antara, Minggu (7/8/2022).
Dijelaskan, penggunaan zebra cross tidak dibenarkan selain untuk penyeberangan orang, selain itu pengaruh negatif yang diadopsi oleh kalangan anak muda tersebut mesti diantisipasi sejak dini.
Kita tidak menghalangi kreatifitas anak muda atau kalangan milenial, tapi tentu harus disesuaikan tempatnya, termasuk cara berpakaian dan lainnya," sebut Yudha.
Dari video tik-tok yang beredar, tampak anak muda berjenis kelamin laki-laki dan perempuan berkumpul di trotoar jalan dengan menggunakan pakaian seksi yang menunjukkan bagian tubuhnya. Selanjutnya secara bergantian melintasi penyeberangan jalan dan bergaya ala model profesional.
Banyak warganet menyoroti pakaian yang digunakan tidak sesuai dengan budaya Melayu, dan penggunaan lintasan penyeberangan jalan rawan penyebab kecelakaan.
"Tidak boleh didiamkan, aparat terkait harus segera melakukan penertiban. Apalagi melihat pakaian yang mereka gunakan, selaku orang tua malu kita. Jakarta saja sudah ditertibkan," ujar Hasanah, warga Kelurahan Bumi Ayu.
Komentar serupa diungkapkan Mustafa yang khawatir terjerumusnya anak-anak muda pada hal negatif, dan minta pemerintah bersikap tegas dan segera melakukan penertiban.
"Itu tidak sesuai dengan budaya Melayu. Silahkan saja berkreatifitas, tapi tetap dengan mengedepankan budaya, norma dan agama," ujar Mustafa. (Antara)
Berita Terkait
-
Bonge Minta Maaf setelah Disebut Sombong, Publik: Ciee Star Syndrome
-
Kisah Camat Payakumbuh Dipecat Gara-gara Ngonten Ala Citayam Fashion Week
-
Belasan Pasangan Muda Mudi Pekanbaru Diamankan saat Ngamar di Hotel
-
Pelaku Modeling Ragu Terhadap Masa Depan Citayam Fashion Week: Butuh Konsistensi
-
Rumah Jeje Slebew Dilengkapi AC, Ini Sumber Bisnisnya Sekarang
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
Terkini
-
3 Rekomendasi Mobil Bekas Nyaman dan Ideal untuk Antar-Jemput Anak Sekolah
-
8 Mobil Kecil Bekas Tampilan Sporty, Paket Hemat untuk Budget Pas-pasan
-
Anggota Polisi di Indragiri Hulu Dipecat Gara-gara Pakai Narkoba
-
5 Mobil Bekas Paling Nyaman di Indonesia, Referensi Terbaik Keluarga
-
Demo Polemik Lahan TNTN Diwarnai 'Teror' SMS Blast dari Nomor Misterius