Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Jum'at, 05 Agustus 2022 | 13:47 WIB
Tangkapan layar video oknum sopir taksi diduga peras penumpang Bandara Pekanbaru. [Instagram]

SuaraRiau.id - Kejadian tak mengenakan dialami seorang penumpang yang baru mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim II Kota Pekanbaru.

Pasalnya, ia diduga diperas oleh oknum sopir taksi konvensional yang berada di Bandara SSK II tersebut.

Peristiwa itu dialami penumpang yang diketahui bernama Bram Aditya. Ia pun membagikan pengalamannya di akun sosial media Instagram miliknya @bramadity.

Unggahan itu, terdapat delapan video yang dibagi menjadi beberapa bagian.

Dalam video berdurasi sekitar 7 menit 16 detik menceritakan, mobil yang ditumpangi Bram tiba-tiba dimasukki oleh seorang pria yang mengenakan baju kemaja kotak-kotak dan topi warna hitam. Pria mengaku petugas mengarahkan sopir untuk ke posko taksi konvensional tersebut.

Pada video ketiga, Setibanya di sana, Bram diminta untuk naik ke taksi konvesional yang ada di Bandara Pekanbaru.

Mesti dirinya telah merental mobil. Kemudian, Bram meminta petugas itu untuk memperlihatkan ID card-nya. Kemudian, divideo selanjutnya terjadi perdebatan antara para sopir taksi konvesional dengan Bram.

Sementara dalam penjelasan video yang ditulis Bram menyampikan, dirinya sebenarnya malas memposting kejadian yang dialaminya di sosmed. Namun, ini terpaksa dilakukan agar tidak terjadi sama orang lain. Apalagi pelancong yang mendarat di Pekanbaru.

‘’Dan saya ga kebayang kalo kejadian sama cewe atau turis mancanegara. Karena Oknum2 bandara ini tetap melakukan pemerasan kepada orang2 tiap hari dan kejadian sama saya hari ini tanggal 4 agustus 2022 jam 15.30,’’tulisnya dikutip pada Jumat (5/8/2022).

‘’Jadi saya baru mendarat Di Pekanbaru Dari Aceh untuk tujuan shooting dengan salah satu dinas di kota Pekanbaru. Seperti biasa client saga melalui travel agent di Jakarta melakukan booking mobil + driver untuk shooting 3 hari ke depan (bukan driver online ya),’’ sambung Bram.

Bram pun menceritakan kronologis yang dialaminya. Ini bermula ketika dirinya selesai memasukkan peralatan shooting di bagas mobil. Tiba-tiba ada bapak-bapak yang ikut masuk ke dalam kendaraannya.

‘’Ada bapak2 ikut masuk, sambil ngomong bahasa Pekanbaru yg saya kira teman dari si Supir. Karena di beberapa daerah seperti Tanjung selor, kalimantan utara & Kersik tuo, Jambi saya pernah pesen mobil yg datang tandem driver + temannya,’’ tulis Bram.

“Karena saya liat gelagat ketakutan dari driver saya, akhirnya saya mencoba bertanya ada apa?, ternyata mobil, driver dan saya harus di bawa ke kantor karena hanya karena mobilnya masih baru,” sambungnya.

Bram menyangka, semula dirinya akan dibawa ke Kantor Angkasa Pura atau Kantor Keamanan AURI atau keamanan bandara. Namun, dirinya malah dibawa ke tempat perkumpulan taksi konvensional di Bandara SSK II Pekanbaru.

“Dan setiba di tempat tongkrongan taksi2 ini mereka ramai makin ramai dan makin galak nakut2in driver saya,” Bram menjelaskan.

Ulah dari oknum supir taksi konvensional itu, membuat Bram terganggu. Lantaran dirinya bersama supirnya ditahan. Sehingga, terjadinya perdebatan panjang selama 2 jam.

Bram juga menyampaikan, bapak mengaku petugas selalu menghindar saat diminta untuk memfoto id card yang bersangkutan. Bapak itu memakai baju biasa dan bergaya seperti preman jalanan.

‘’Dan kalian tau apa solusi dari para taxi2 / premanisme mereka? Karena saya sudah melanggar peraturan bandara. Pasti nanya donk peraturan apa yg dilanggar? mobil baru. Rental tidak punya surat sewa fisik (softcopy ga berlaku buat orang2 ini harus fisik,’’ tulis Bram kembali.

‘’Akhirnya mereka meminta sejumlah uang dan salah satu dari tim saya harus naek taksi mereka sampe luar bandara. Kemudian baru boleh pindah ke mobil sewaan lagi,’’ akhir tulisan Bram.

Unggahan Bram tersebut telah disukai oleh 1.110 orang dan terdapat 281 komentar. Salah satu yang ikut mengomentari yakni Selebgram asal Pekanbaru, @meggiirawan.

‘’ONDE PAK, TOBAT PAK RAJAKI MASING2 LAH ADO PAK. MASAK URANG RENTAL APAK GADUH JUO. MALU PAK URANG NIO KA PAKAN. TAKUIK JADINYO KALAU DIGIKOKAN,’’ tulis Megi.

Terkait unggahan tersebut, Bram Aditya dihubungi belum bisa menjelaskan, peristiwa yang dialaminya. Ia menyampaikan, saat ini tengah bekerja.

“Saya shooting mas. Nanti aja ya mas,” kata Bram via selular.

Terpisah Manager Operasional dan Pelayanan Bandara SSK II Pekanbaru, Fitra Maulana dikonfirmasi tak menampik ada kejadian tersebut.

Ia juga telah mengetahui video viral di sosial media terkait dugaan pemerasan oleh oknum supir taksi.

“Saya sedang membuatkan kronologisnya. Nantik kita sampaikan,” kata Fitra Maulana.

“Kita tindaklanjuti (kejadian itu). Saat ini saya sedang berdiskusi dengan pengelola bandara. Nanti kami sampaikan,” ujar Fitra.

Kontributor : Riri Radam

Load More