SuaraRiau.id - Permasalahan pembatalan pertandingan PSPS Riau versus Kelantan FC yang digelar di Stadion Utama Riau pada Selasa (12/7/2022) menuai sorotan.
Ditambah lagi, perkara permintaan uang keamanan Rp40 juta oleh Polresta Pekanbaru ke pihak PSPS Riau juga menjadi perhatian publik.
Manajer tim PSPS Riau nonaktif, Edward Riansyah mengatakan dirinya memiliki tanggung jawab moral kepada klub PSPS Riau meski sudah dinonaktifkan oleh pemilik klub, Norizam Tukiman.
Sebelumnya, Edward Riansyah yang akrab disapa Edu telah dinonaktifkan secara tidak hormat oleh Manajemen PSPS Riau.
"Saya telah dinonaktifkan atau diberhentikan oleh PSPS Riau pada hari Senin. Namun karena tanggung jawab, saya sebagai orang yang cinta kepada PSPS Riau, saya tetap mendampingi klub untuk bertanding walau batal bertanding," ujar Edu dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Kamis (14/7/2022).
Edu dengan mata berkaca-kaca menjelaskan perihal pembatalan pertandingan ujicoba PSPS Riau vs Kelantan FC. Ia menyebut batalnya pertandingan persahabatan itu karena kelalaian pihak manajemen PSPS Riau terkait waktu pengurusan izin keamanan yang begitu mepet.
"Saat pengurusan izin waktu kami sempit dan mepet. Hal itulah yang membuat Polresta Pekanbaru tidak memberikan izin keamanan pada pertandingan tersebut," terangnya.
Edu menyebut pengawasan keamanan pada pertandingan lokal sangat berbeda pengamanannya dengan pertandingan ujicoba internasional.
"Karena ini pertandingannya beda negara, tentu beda pengamanannya. Tidak bisa disamakan dengan pertandingan lokal. Makanya Polresta Pekanbaru menyiapkan 500 orang personel untuk pengamanan," terangnya.
Terbatasnya dana, sebut Edu, membuat manajemen hanya mampu menyanggupi 100 personel polisi saja.
"Karena keterbatasan dana sesuai Rancangan Anggaran Belanja (RAB), manajemen hanya menyanggupi 100 personel dengan dana Rp 5 juta, namun kenyataan tidak seperti itu," ujarnya.
Sementara itu, Wakil kepala Kepolisian Resort Kota (Wakapolresta) Pekanbaru, AKBP Hengky Poerwanto, menegaskan bahwa batalnya pertandingan PSPS Riau vs Kelantan FV bukanlah disebabkan oleh tindakan anggota Polresta Pekanbaru.
Dikatakan AKBP Hengky, pembatalan tersebut murni kehendak PSPS Riau secara sepihak oleh Pemilik PSPS Riau, Nurizam Tukiman, dan pemilik Kelantan FC.
"Jadi soal permintaan uang Rp 40 juta itu tidak ada, pembatalan tanding resmi permintaan pemilik klub Nurizam Tukiman," ujar AKBP Hengky dalam keterangannya, Rabu, 13 Juli 2022.
Selanjutnya, Hengky juga mengatakan kesiapan Polri untuk mengamankan pertandingan sudah jelas dan nyata.
Tag
Berita Terkait
-
Polresta Pekanbaru Bantah Pihaknya Dipanggil Polda Riau Gegara Perkara Uang Keamanan
-
Soal Polisi Minta Uang Keamanan Rp40 Juta, PSPS Tak Keberatan asal Masuk ke Kas Negara
-
Viral Pemilik PSPS Riau Curhat Dimintai Uang Rp 40 Juta, Polisi: Tidak Ada
-
Kronologi PSPS Riau Ditodong Uang Keamanan Rp40 juta oleh Polresta Pekanbaru
-
Pertandingan Dibatalkan Mendadak, PSPS Minta Maaf Janji Kembalikan Uang Tiket
Terpopuler
- RESMI! PSSI Tolak Pemain Keturunan ini Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
- Jangan Lewatkan Keseruan JCO Run 2025, Lari Sehat sambil Dapat Promo Spesial BRI
- 5 Mobil Bekas 60 Jutaan Muat Banyak Keluarga, Bandel dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 21 Kode Redeem FF Hari Ini 23 Juli 2025, Kesempatan Klaim Bundle Player Squid Game
- Akhirnya Jokowi Mau Tunjukkan Ijazah Asli, Tapi Kenapa Diperiksa di Solo, Bukan Jakarta?
Pilihan
-
Menang Adu Penalti, Timnas Indonesia U-23 Lolos Final!
-
Sama Kuat! Timnas Indonesia U-23 vs Thailand Berlanjut ke Extra Time
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia U-23 Itu Bernama Yotsakorn Burapha
-
Hasil Babak Pertama: Buang Peluang, Timnas Indonesia U-23 Masih Tertahan
-
Berubah Lagi! Ini Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Thailand
Terkini
-
Pertanian Jadi Andalan, BRI Salurkan KUR Rp83,38 Triliun ke Sektor Produktif
-
Paman Habisi Nyawa Keponakan di Meranti, Polisi Ungkap Penyebabnya
-
Izin Usaha Perusahaan Akan Dicabut Jika Terlibat Karhutla
-
BRI Peduli Gelar Agroedukasi untuk Siswa SD di Hari Anak Nasional
-
Ketangguhan Polwan Ikut Padamkan Karhutla di Wilayah Perbukitan Rokan Hulu