Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Selasa, 28 Juni 2022 | 14:39 WIB
Ruben Onsu bersama Sarwendah, Betrand Peto, Thalia dan Thania Putri Onsu. [Instagram]

SuaraRiau.id - Ruben Onsu kembali dilarikan ke rumah sakit. Ia pun harus menjalani perawatan di ruang ICU pada Jumat (24/6/2022) lalu.

Ruben Onsu ternyata sudah lama menyembunyikan kondisi kesehatannya dari pihak keluarga.

Penyebab Ruben Onsu harus menjalani rawat inap di rumah sakit pun diungkap oleh sang istri, Sarwendah.

ruben onsu sakit apa (Instagram/sarwendah29)

Sarwendah pun menjelaskan kondisi yang dialami Ruben Onsu hingga harus melakukan transfusi darah.

"Dari kemarin sampe sekarang dia kan masih observasi, jadi kemarin pas darahnya turun ini darahnya turun lagi, jadi ya transfusi darah lagi, dirawat, dirawat lagi," kata Sarwendah dikutip Hops.id--jaringan Suara.com dari kanal YouTube Intens Investigasi Selasa (28/6/2022).

Ia pun kemudian memberikan keterangan mengenai langkah selanjutnya yang harus dijalani Ruben Onsu.

Selain menjalani transfusi darah, ayah dari tiga orang anak ini harus menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

"Transfusi darah dan ada check up lebih lanjut lagi gitu, tapi ya doain lah semoga semuanya lancar, semoga semuanya baik-baik aja terimakasih buat semua perhatiannya, doa-doanya, support-nya ya doain yang terbaik," jelas Sarwendah.

Diketahui, Ruben Onsu juga pernah menceritakan mengenai kondisi kesehatannya yang akhir-akhir ini mulai menurun.

"Kemarin itukan ketika kita lagi di rumah sakit, pihak rumah sakit ngobrolnya ke pihak keluarga ke istri baru saya cerita lagi, pas kemarin di MRI juga memang ada bercak dibagian otak," ungkap Ruben.

Sementara itu, seorang dokter umum bernama Daniel Lienata memberikan penjelasan terkait bercak darah yang terdapat di bagian otak Ruben Onsu.

"Biasanya dilihat menggunakan pemeriksaan CT scan atau MRI, nah biasanya bercak-bercak tersebut berwarna putih, ini merupakan kumpulan darah yang tidak pada tempatnya ini biasanya menimbulkan penyakit, tergantung darahnya itu apakah ada di atas atau di luar dari selaput otak, ada di selaput otak atau ada di parenkim otak tersebut," kata dr Daniel Lienata.

"Lokasi perdarahan akan memberikan reaksi yang berbeda-beda, kalo untuk anemia itukan indikasi pengobatannya itukan ada yang namanya transfusi darah, nah itu memang kalo diperlukan kita akan berikan," sambungnya.

Alternatif lain dokter akan mempertimbangkan untuk memberikan obat dan suplemen apabila tidak membutuhkan transfusi darah.

Load More