Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Rabu, 22 Juni 2022 | 17:33 WIB
Buaya sinyulong diduga penerkam pencari ikan ditemukan mati. [Ist]

SuaraRiau.id - Seekor buaya sinyulong ditemukan mati di Desa Terbangiang, Kecamatan Bandar Petalangan, Pelalawan atau tepatnya di area perkebunan sawit PT CAS pada Senin (20/6/2022).

Menurut Kepala Bidang BBKSDA Wilayah I, Andri Hansen Siregar, bangkai reptil bernama latin Tomistoma schlegelii tersebut ditemukan sekitar 200 meter dari lokasi buaya yang menerkam manusia beberapa waktu lalu.

"Dari hasil identifikasi buaya sinyulong ini memiliki panjang 4,2 meter dan berjenis kelamin betina. Saat ditemukan badannya membengkak dan mengeluarkan aroma busuk. Terdapat pula luka akibat senjata tajam pada area sekitar belakang mata sebelah kiri," jelas Andri dikutip dari Antara, Rabu (22/6/2022).

Setelah diidentifikasi, bangkai buaya tersebut diangkut untuk dibawa ke lokasi penguburan yang berada di PT CAS.

"Kondisi air yang tinggi menyulitkan tim dalam evakuasi. Beberapa kali mobil tim tersangkut dan terperosok di jalan hingga akhirnya sekitar pukul 23.50 WIB tim berhasil sampai ke tempat lokasi penguburan," lanjutnya.

Selain itu, pihak BBKSDA juga mensosialisasikan kepada pihak PT CAS terkait satwa yang dilindungi khususnya buaya sinyulong.

BBKSDA juga memasang spanduk imbauan dan peringatan di areal PT. CAS yang merupakan habitat buaya.

Sebelumnya, seekor buaya sinyulong menyeret dan menewaskan pekerja harian bernama Katius Zebua (21) di Desa Terbangiang, Kecamatan Bandar Petalangan, Pelalawan, Jumat (17/6/2022).

Dari keterangan yang didapatkan, korban dengan seorang temannya pergi mencari ikan menggunakan jala di kanal batas PT CAS.

Saat jala ditebar ke dalam kanal, jala tersebut tersangkut kayu, dan korban terjun ke dalam kanal untuk melepaskannya. Namun tiba- tiba datang seekor buaya menyerang dan menarik korban. (Antara)

Load More