"Saat pertama kali tanaman saya dirusak, saya sempat menghubungi humas perusahaan, kata dia bakal bertanggung jawab dan akan diganti rugi. Namun, belakangan kesepakatan ganti rugi malah berubah, perusahaan mengatakan tak pernah menyampaikan hal itu. Malahan lahan saya sekarang bersih kandas dengan tanah tak ada sawitnya lagi karena digarap PT Arara Abadi," ungkap Sugianto.
Lebih jauh dikisahkan Sugianto, beberapa kali ia diusir oleh sekuriti pihak perusahaan. Bahkan ia terus dihalang-halangi untuk masuk ke lahan miliknya yang ia beli sejak 2016 lalu.
"Beberapa kali saya dan temen mau masuk ke lahan milik saya namun diusir oleh pihak keamanan perusahaan. Padahal, saya masuk mau membersihkan lahan saya dan menyisip batang sawit yang mati," jelasnya.
Sementara itu, Humas PT Arara Abadi Distrik Siak, M Nasir tak menampik bahwa pihaknya menumbang pohon kelapa sawit di kebun milik sugianto.
Nasir berpendapat bahwa kelapa sawit yang pihaknya tumbang merupakan tanaman yang tak terawat.
"Memang saat itu ada batang sawit di sana, namun menurut kami sawitnya tidak terawat," jelas Humas PT Arara Abadi, M Nasir di Siak, Rabu (15/6/2021) malam.
Dijelaskan M Nasir, pihaknya melakukan itu semata-mata untuk memanen tegakan akasia di atas lahan milik masyarakat tersebut.
Lebih jauh dikatakan M Nasir, melalui koperasi yang dibentuk warga, pihaknya melakukan panen akasia yang tumbuh liar di lahan milik warga.
Masih kata M Nasir, pernyataan menggelitik malah keluar dari M Nasir bahwa pihaknya membantah melakukan panen akasia liar namun menyebutnya dengan akasia yang tumbuh sendiri.
"Bukan akasia liar, tapi akasia itu tumbuh sendiri, lalu kami rawat, kami jarang kan dulu baru kami panen. Tapi bukan kami memang yang menanam akasia tersebut," akui Nasir.
Berita Terkait
-
Keadilan Rp60 Miliar: Ketika Hakim Jadi Makelar Hukum untuk Korporasi Sawit
-
Susul Ketua PN Jaksel, Djumyanto Ikut Jadi Tersangka Kasus Vonis Lepas Terdakwa Korporasi CPO
-
Ketua PN Jaksel Jadi Tersangka Suap Rp60 Miliar: Skandal di Balik Putusan Bebas Korporasi CPO
-
Hasil PSU di 5 Daerah Kembali Digugat ke MK, KPU RI Tunggu BRPK
-
Tarif Trump Bikin Petani Sawit Menjerit, Prabowo Diminta Lakukan Ini
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Kabar Duka, Hotma Sitompul Meninggal Dunia
- HP Murah Oppo A5i Lolos Sertifikasi di Indonesia, Ini Bocoran Fiturnya
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Link DANA Kaget Gratis, Tambahan Modal Jalan-jalan Liburan Akhir Pekan
-
Sambut Hari Kartini, PNM Dukung Perempuan Sehat dan Mandiri sebagai Pilar Indonesia Emas 2045
-
Survei RiauOnline Ungkap Kemampuan Agung Nugroho-Markarius Anwar Pimpin Pekanbaru
-
Fakta-fakta Viral Dugem di Sel: 14 Tahanan Diperiksa hingga Kepala Rutan Pekanbaru Dicopot
-
Kesempatan Ditransfer Ratusan Ribu, Buruan Ambil DANA Kaget Kamis 17 April 2025