SuaraRiau.id - Sebanyak 17 ribu karyawan di 71 perusahaan startup di seluruh dunia dikabarkan terkena PHK pada bulan Mei lalu.
Angka itu merupakan yang tertinggi sejak terjadinya pandemi Covid-19 di bulan Mei dan peningkatan 350 persen dari bulan April.
Hal tersebut berdasarkan datanya dikompilasi oleh situs pelacak Layoffs.fyi.
Mengutip Quartz, Selasa (14/6/2022), fenomena pemutusan hubungan kerja (PHK) ini cukup mengejutkan lantaran pada masa pandemi, sebenarnya startup teknologi dianggap menemukan momentum.
Pandemi Covid-19 dianggap akan mengakselerasi adopsi teknologi baru.
Meskipun terjadi PHK total 50 ribu pegawai startup antara bulan April dan Mei 2020, angkanya kemudian melambat dan startup berlomba ekspansi serta merekrut pegawai baru.
Memang benar bahwa pandemi, dengan sistem WFH menjamur, membuat konsumen memakai teknologi baru.
Tapi setelah pandemi melandai, saat ini banyak warga kembali ke kebiasaan lama sehingga momentum untuk startup menurun.
Di sisi lain masa bulan madu perusahaan startup tampaknya memang sudah berakhir. Peringatan pun disampaikan oleh para investor startup.
Mengutip Batamnews.co.id--jaringan Suara.com, kondisi ekonomi dunia yang tidak baik-baik saja akan berdampak buruk dan kondisi itu bisa berlangsung lama. Startup pun berpotensi terimbas.
Berita Terkait
-
Pabrikan Otomotif Mulai Lakukan PHK Massal Dampak Kebijakan Tarif Impor Amerika
-
Gelombang PHK Meluas, Bansos Tak Bertambah? Begini Jawaban Gus Ipul
-
Ini Syarat Karyawan Korban PHK yang Berhak Dapat Bansos Pemerintah
-
Ribuan Buruh RI Terancam Terkena Gelombang PHK Jilid Dua Gegara Tarif Trump
-
Sulitnya Kerja Sesuai Jurusan di Tengah Badai PHK
Tag
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
Terkini
-
I Love Mutiara: BRI Dikenal sebagai Bank Paling Berpengalaman dalam Mendukung UMKM
-
Pro Kontra Pemkot Beli Alphard untuk Mobil Dinas, DPRD Pekanbaru: Bukan Barang Mewah
-
Riau Nomor Dua PHK Terbanyak se-Indonesia, Gubri Wahid Kasih Penjelasan
-
Mengenal Makan Bajambau, Tradisi yang Dihadiri Pejabat Tinggi Riau di Kampar
-
Panjang Lebar Penjelasan Ketua DPRD Pekanbaru soal Mobil Alphard untuk Dinas Wali Kota