SuaraRiau.id - Fenomena seperti kabut asap menimbulkan berkurangnya jarak pandang di kota Pekanbaru, Jumat (10/6/2022) pagi.
Di kawasan perkotaan itu, jarak pandang tampak terbatas yang diduga merupakan imbas dari kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan (karhutla).
Forecaster on Duty BMKG Pekanbaru, Sanya Gautami mengatakan bahwa pihaknya justru tidak mendeteksi adanya kabut tersebut.
"Mohon maaf di catatan observasi kami hari ini tidak terdeteksi adanya kabut, visibility pagi hari 7-8 KM," kata Sanya, Jumat (10/6/2022).
Dari tayangan video yang beredar lewat akun media sosial Facebook memperlihatkan fenomena berkurangnya jarak pandang tersebut di kawasan Jembatan Siak IV Pekanbaru.
Warganet Pekanbaru lewat akun media sosialnya, merekam peristiwa diduga kabut asap tersebut.
Dari tayangan video itu, Sanya Gautami menyebut bahwa tampaknya gambar tersebut tidak begitu jelas memperlihatkan fenomena kabut asap. Ia memastikan itu bukanlah fenomena kabut asap.
"Itu bukan kabut asap, melainkan berkurangnya jarak pandang akibat adanya partikel basah dan kering yang mengambang di permukaan. Bisa jadi mist ataupun fog," ungkap Sanya Gautami.
Ia menjelaskan bahwa belum bisa memastikan secara detail karena tidak ada data visibility kelembapan di lokasi kejadian.
"Fenomena ini ditandai dengan akan membaiknya jarak pandang seiring terbitnya matahari," jelasnya.
Di samping itu, Sanya juga menjelaskan informasi titik panas atau hotspot hari ini. Di Riau, hostpot cuma terpantau satu titik yaitu di Kabupaten Indragiri Hulu.
Info hotspot secara total di Sumatera terdapat 13 titik. Rinciannya, di Aceh 3 titik, Sumatera Utara 4 titik, Jambi 3 titik, Sumatera Selatan 3 titik, Lampung 2 titik dan Riau 1 titik.
Diketahui, sebelumnya penampakan kabut asap juga terjadi pada Kamis (8/6/2022) pagi terlihat dalam rekaman video di akun Instagram pkucity. Video itu menunjukkan Jalan Air Hitam Pekanbaru dari kejauhan terlihat seperti kabut asap.
Kontributor : Panji Ahmad Syuhada
Berita Terkait
-
Viral Fenomena Alam bak 'Awan Kinton' Jatuh, Begini Penjelasan BMKG
-
Awas Kehujanan! BMKG Prediksi Hujan di Seluruh Jakarta Sabtu Malam
-
Kebakaran Lahan di Gunung Rinjani, Jalur Pendakian Senaru Ditutup Sementara
-
Bicara tentang Bahaya Kekerasan Seksual, dr. Fikri Jelaskan Hal Ini
-
Intensitas Debu Vulkanik Gunung Lewotobi Masih Tinggi, BMKG: Hujan Tak Beri Dampak
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Pimpin Transformasi Hijau Berkelanjutan, Sunarso Dinobatkan sebagai The Best CEO
-
Review Smartphone iQOO Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Dukung Gaya Hidup Sehat, BRI dan OPPO Berkolaborasi di OPPO Run 2024
-
Jelang Pencoblosan, Kapolres Ajak Semua Paslon Pilkada Siak Olahraga Bersama
-
Beli Rumah Lebih Mudah, Ayo ke KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya