SuaraRiau.id - Kaburnya 26 imigran Rohingya beberapa hari lalu membuat petugas Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Pekanbaru memperketat pengawasan di tempat penampungan.
"Kami melarang pengungsi untuk ke luar kawasan, dalam waktu tertentu mereka d jaga," kata Kepala Badan Kesbangpol Kota Pekanbaru Zulfahmi Adrian, Sabtu.
Dia mengatakan tujuannya adalah untuk memberikan waktu bagi para pengungsi menyesuaikan diri dalam mengenali lingkungan, begitu juga sebaliknya bagi masyarakat sekitar tempat penampungan pengungsi.
"Memang kami melarang pengungsi ke luar kawasan untuk beberapa waktu ini karena mereka masih baru. Ini guna penyesuaian saja," katanya.
Selain pengawasan menggunakan petugas jaga. Badan Kesbangpol Kota Pekanbaru juga memasang 11 kamera pengawas (CCTV) di beberapa tempat penampungan pengungsi Rohingya guna memperkuat pengawasan.
"Kita sudah pasang CCTV baru di 11 titik, karena sebelumnya CCTV hanya ada di bagian depan, dan bangunan itu semuanya di tembok," ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa petugas Kesbangpol Kota Pekanbaru dan aparat terkait masih melakukan pencarian kepada pengungsi yang kabur. Kemungkinan, pengungsi ini kabur untuk menemui keluarganya di Malaysia.
"Belum ditemukan diperkirakan mereka akan ke Malaysia karena banyak keluarga mereka yang ada di sana sebagai pengungsi," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa puluhan pengungsi itu kabur memang dikarenakan penjagaan tidak terlalu ketat pasalnya para pengungsi ini dianggap tidak harus ditakuti.
Baca Juga: Antisipasi Penyakit Hepatitis Akut, Pemko Pekanbaru Sudah Bentuk Tim Penanganan
"Kita mencarinya tidak seperti penjahat lah, tetap koordinasi kita lakukan mengharapkan dukungan masyarakat kalau nampak keberadaan mereka agar lapor ke kami," tukasnya. [Antara]
Berita Terkait
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota, dari Pekanbaru Hingga Banten
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Bikin Polri Tercoreng: Bripka A Polisi di Riau, Ternyata Otak Jaringan Sabu 1 Kg
-
Kronologis Intimidasi Suporter Terhadap Pelatih PSPS Pekanbaru dan Kurniawan Dwi Yulianto
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
7 HP 1 Jutaan untuk Pelajar dan Mahasiswa: Kamera Oke, Baterai Tahan Lama
-
Rekaman CCTV Kelompok Bermotor Serang Kafe di Pekanbaru
-
Komplain Pengguna Telkomsel di Pekanbaru, Tagihan KartuHalo Melonjak Tiba-tiba
-
12 Prompt Gemini AI Foto Tema Hari Ibu, Dijamin Realistik dan Penuh Makna
-
BRI Peduli Sebesar Rp50 Miliar Difokuskan pada Wilayah-wilayah Terdampak Bencana di Sumatera