SuaraRiau.id - Sosok tokoh Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif meninggal dunia di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping Sleman Yogyakarta pada Jumat (27/5/2022).
Meninggalnya pria yang kerap disapa Buya Syafii itu menjadi duka mendalam bagi bangsa dan khususnya umat Islam di indonesia.
Buya Syafii juga meninggalkan banyak pengajaran bernilai semasa hidupnya. Salah satunya yakni nilai merajut dan merawat perbedaan yang ada pada bangsa ini.
Tokoh Muhammadiyah Riau, Azlaini Agus menyebut bahwa Buya Syafii Maarif adalah seorang negarawan yang mampu menempatkan diri di atas semua kelompok.
"Beliau mampu merajut semua perbedaan. Untuk sebuah bangsa yang plural seperti Indonesia, Syafii Maarif berusaha merajut segala perbedaan yang ada," ujarnya kepada Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Jumat (27/5/2022).
Azlaini mengagumi Buya Syafii sebagai sosok seorang cendekiawan Islam yang memiliki wawasan yang luas dan pandangan jauh ke depan.
"Sungguh hari ini Bangsa Indonesia kehilangan seorang putera terbaiknya," tutur mantan Anggota Dewan DPR-RI Komisi III (2004-2009) ini.
Buya Syafii Maarif bernama lengkap Ahmad Syafii Maarif. Sosok yang dikenal dengan nama Buya Syafii Maarif ini lahir di Nagari Calau, Sumpur Kudus, Minangkabau pada 31 Mei 1935.
Syafii Maarif lahir dari pasangan Ma'rifah Rauf Datuk Rajo Malayu, dan Fathiyah.
Selain menjadi Ketua PP Muhammadiyah (1998-2000), Ketua PP Muhammadiyah (2000- 2005), Buya Syafii Maarif juga pernah menjadi Presiden World Conference on Religion for Peace (WCRP).
Buya Syafii meninggal dunia di RS PKU Muhammadiyah, Gamping, Sleman, Yogyakarta, Jumat sekitar pukul 10.15 WIB.
Informasi meninggalnya Buya Syafii Maarif ini disebarkan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.
"Muhammadiyah dan bangsa Indonesia berduka. Telah wafat Buya Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif pada hari Jumat tgl 27 Mei 2022 pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping," kata Haedar Nashir.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Riau, Abdul Wahid turut menyampaikan duka mendalam. Sebagai warga Muhammadiyah, dirinya merasa kehilangan tokoh Muhammadiyah.
"Tentunya sebagai warga Muhammadiyah merasa kehilangan seorang tokoh Muhammadiyah. Kami PW Muhammadiyah Riau turut berbelasungkawa," ujarnya saat dihubungi Riau Online.co.id melalui pesan WhatsApp, Jumat siang.
Tag
Berita Terkait
-
Mengenang Sikap Bijak Buya Syafii Usul Ahok Dipenjara 400 Tahun, Ini Momen Kedekatan Keduanya
-
Pertemuan Terakhir dengan Buya Syafii Maarif, Ganjar Pranowo: Saya Dibikin Geer
-
Kenang Syafii Maarif, Waketum MUI: Tokoh yang Tak Haus Kekuasaan
-
Presiden PKS Sebut Buya Syafii Ajarkan Mengelola Keberagaman: Selamat Jalan
-
Buya Syafii Wafat, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Sampaikan Bela Sungkawa
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
5 Mobil Bekas 80 Jutaan untuk Keluarga, Irit dan Bandel dengan Kabin Lapang
-
Daftar Mobil SUV Bekas Sporty, Gagah dan Paling Nyaman buat Keluarga
-
5 Mobil LCGC Bekas Layak Dibeli 2025, Pilihan Terbaik untuk Budget Serba Hemat
-
7 Mobil Kecil Bekas Selain Honda Brio, Terbaik Dipakai Pemula dan Keluarga Baru
-
4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian