Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Selasa, 24 Mei 2022 | 16:15 WIB
Bandara Sultan Syarif Kasim di Pekanbaru, Riau, Jumat (18/11/2016). [Suara.com/Adhitya Himawan]

SuaraRiau.id - Sosok Muflihun resmi dilantik Gubernur Riau menjadi Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru meneruskan Firdaus yang habis masa jabatannya.

Wakil Ketua DPRD Riau, Hardianto menyinggung soal wacana pemindahan Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru pasca wali kota yang lama diganti Pj.

Hardianto menjelaskan bahwa dalam prosesnya itu bukan hanya tugas Pj Wali Kota Muflihun melainkan juga tugas Wali Kota yang selanjutnya dan pemerintah pusat.

"Karena ini kepentingan semua pihak bukan Pekanbaru saja. Wali Kota sebelumnya kan membuat ketentuan sampai 2030, jadi ini proses yang panjang," katanya dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Selasa (24/5/2022).

Hardianto mengatakan pemindahan Bandara Pekanbaru berkaitan dengan ketersediaan lahan, karena bukan proses yang gampang.

"Bandara Sultan Syarif Kasim sekarang ini belum Prodim. Pemerintah perlu memperhatikan ini satu-satunya bandata di Riau yang representatif," terang politikus Gerindra itu.

Bagi Hardianto, terkait penerbangan komersil, Bandara Sultan Syarif Kasim II juga satu-satunya bandara yang paling representatif.

"Terutama untuk penerbangan komersil. Kalau bandara lain di daerah kan bandara perintis, tidak seperti bandara di Pekanbaru ini," jelas dia.

Load More