SuaraRiau.id - Ekonom Senior, Rizal Ramli dinilai sebagai sosok yang mampu memimpin Indonesia dengan visi dan misi jelas.
Pengamat Politik, Saiful Anam menyebut Rizal Ramli memiliki ketegasan yang memang dibutuhkan bangsa lantaran Indonesia dinilai sudah terlalu dikuasai oleh kelompok oligarki.
“Beliau dapat menjadi antitesa dari kepemimpinan Jokowi yang banyak dinilai terlalu slow,” ujarnya dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Senin 16 Mei 2022.
Dengan dipimpin oleh RR, Saiful Anam ini yakin Indonesia tidak akan cenderung diserahkan kepada pihak pasar.
“Saya kira sudah saatnya Indonesia ke depan dipimpin oleh sosok yang memiliki visi dan misi yang jelas tentang Indonesia. Tidak cenderung diserahkan semuanya kepada pasar, sehingga kita hanya jadi penonton di negeri yang kita cintai ini,” terang Direktur Pusat Riset Politik, Hukum, dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI) itu.
Pasalnya, masih kata Saiful, kondisi Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Di mana, seolah-olah Tanah Air tidak berdaulat.
Bahkan, Indonesia dinilai terlalu pro terhadap pihak asing dan ditawarkan begitu saja ke pihak asing. Tentu hal ini bertentangan dengan kedaulatan bangsa Indonesia.
Oleh karena itu, tegas Saiful, Rizal Ramli adalah sosok yang tepat memimpin Indonesia.
“Untuk itu diperlukan sosok pemberani untuk mengusir segala bentuk tumbuh berkembangnya oligarki di Indonesia. Salah satunya adalah dengan mempercayakan kepada tokoh yang pemberani seperti Rizal Ramli,” tandasnya.
Sebagai informasi, Dr. Ir. Rizal Ramli, M.A. atau dikenal Rizal Ramli adalah politikus dan ekonom senior di Indonesia.
Dia pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia menggantikan Indroyono Soesilo sejak 12 Agustus 2015.
Jauh sebelum itu, Rizal Ramli menjabat sebagai Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog), Menteri Koordinator bidang Perekonomian, serta Menteri Keuangan Indonesia pada Kabinet Persatuan Nasional pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Era Presiden kedua Indonesia, dirinya sempat ditawari oleh Soeharto untuk menjadi menteri di Kabinet Pembangunan VII serta pernah ditawari oleh Gus Dur untuk menjadi Ketua Badan Pemeriksa Keuangan serta Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, namun semuanya ditolaknya.
Barulah ketika Gus Dur memintanya menjadi Kepala Badan Urusan Logistik, ia menerima.
Berita Terkait
-
Besok Ridwan Kamil-Suswono Gelar Kampanye Akbar, Jokowi Hadir?
-
Jejak Digital Sekretariat Presiden Tulis Nama Jokowi saat Prabowo Berkunjung ke Beijing Jadi Sorotan Warganet
-
Donald Trump Puji Kemampuan Bahasa Inggris Prabowo, Netizen Bandingkan dengan Jokowi
-
Anies Foto di Depan Stand Komik, Netizen Hubungkan dengan Jokowi: Memasak?
-
Akun Fufufafa Milik Gibran? Roy Suryo Sarankan Polisi Panggil Pembuat Akun dan Minta Pasbata Jokowi Lapor Mas Wapres
Terpopuler
- Sritex Resmi PHK Ribuan Karyawannya, BNI jadi Satu-satunya Bank BUMN yang 'Nyangkut' Rp374 Miliar
- Siapa Intan Srinita? TikToker yang Sebut Roy Suryo Dalang di Balik Fufufafa Diduga Pegawai TV
- Pendidikan Intan Srinita, Ketahuan Bersih-bersih usai Sebut Roy Suryo Pemilik Akun Fufufafa?
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Dilaporkan Aliansi Bugis, Denny Sumargo bikin Permintaan Maaf Terbuka
Pilihan
-
Harga Emas Antam Lagi-lagi Jatuh Terjungkal Hari Ini
-
Prediksi Timnas Indonesia vs Jepang: Hanya Misi Sulit, Tapi Bukan Mustahil Garuda!
-
KUR Tak Termasuk Hapus Buku Kredit Macet, Ini Penjelasannya
-
Menakar Persentase Kemenangan Timnas Indonesia vs Jepang, Bukan Mustahil?
-
Siapa Rauf Purnama, TKN Prabowo-Gibran yang Kini Jadi Komisaris Utama Antam
Terkini
-
Program BRImo FSTVL Banjir Hadiah Seru, Termasuk BMW 520i M Sport: Begini Caranya Buat Meminang Agar Bisa Dibawa Pulang!
-
Riau Petroleum Rokan Jadikan Hari Pahlawan Momen Refleksi Semangat Perjuangan
-
Ingin Coba Kuliner Khas Saat Berlibur Keliling Nusantara? Langsung Tanya Sabrina di BRI, Ya!
-
Luncurkan CreatiFolks, PNM Ajak Gen Z Peduli Sekitar Lewat Kompetisi Kreasi Video
-
Tersangka Narkoba Kabur saat Diperiksa di Kantor Polisi Rokan Hilir, Satu Ditangkap Lagi