Ruhut Sitompul Dinilai Kelewat Batas, Umbar Foto Anies Pakai Adat Papua dan Singgung Betawi

SuaraRiau.id - Politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul belakangan trending di Twitter usai mengunggah foto mirip Anies Baswedan menggunakan asesoris adat Papua.

Ruhut Sitompul dihujat warganet lantaran dinilai rasis. Tak hanya netizen, sejumlah tokoh ikut menyoroti kelakuan mantan politisi Partai Demokrat tersebut.

Diketahui, Ruhut Sitompul membagikan foto Anies Baswedan yang mengenakan pakaian adat Papua, koteka. Ia juga menuliskan caption dalam bahasa Betawi.

"Ha ha ha kata orang Betawi usahe ngeri X Sip deh," tulis Ruhut Sitompul dalam akun Twitter pribadinya seperti dikutip Hops.id--jaringan Suara.com, Kamis (12/5/2022).

Sebagai informasi, Ruhut Sitompul juga dianggap beberapa kali melanggar Undang Undang ITE karena mengunggah foto editan. Aksinya dianggap memenuhi unsur penyebaran informasi hoaks dan menebar kebencian.

Menjadi sorotan masyarakat, terutama di dunia maya, membuat tagar RuhutLanggarUUITE menjadi trending topic Twitter di Indonesia.

Banyak yang menilai Ruhut Sitompul sudah terlewat batas hingga dugaan dia akan tetap aman meskipun nanti ada pihak yang melaporkannya.

"Ini dah rasis yaa, Ngapain sebut2 orang betawi," sahut akun DarkNig87.

"Menghina baju adat papua nih buat bahan lelucon??" tanya akun Chroomatic.

"Ga takut dia, orang aman dilaporin juga, coba kalo Ruhut orang FPI dan HTI hahaha," ucap akun gastronomic86.

"Yg ngaku pembela NKRI dan Pancasilais ternyata RASIS!!! Saudara papua bkn utk bahan lelucon," tegas akun djokopr1969.

"Sungguh anda TIDAK BERPENDIDIKAN, om dan bibi dari ayah asli Papua. keluarga saya ada di Papua, Kalau tak tau tentang Papua lbh baik diam," ungkap akun IMRONBIAN.

Aksi Ruhut Sitompul mendapat kecaman dari tokoh Nahdlatul Ulama atau NU, Gus Umar Hasibuan.

Melalui akun Twitter pribadinya, Gus Umar mengatakan bahwa unggahan Ruhut Sitompul sudah melewati batas.

"Ruhut ini sdh kelewat batas hina anies. Kebencian nya ke anies sampai sebar hoax dan hina anies secara fisik," kata Gus Umar pada Rabu, 11 Mei 2022.