SuaraRiau.id - Innalillahi wainaillaihi rojiun. Kabar duka menyelimuti Kenagarian Kubang, Kabupaten Limpuluhkota, Sumatera Barat (Sumbar).
Sosok pengusaha Martabak Kubang yakni Haji Yusri Darwis yang disingkat "Hayuda" meninggal dunia pada Rabu (4/5) sekitar pukul 09.30 WIB.
Bos sekaligus pelopor Martabak Kubang Hayuda menghembuskan nafas terakhir pada usia 82 tahun.
"Pak Uwo (almarhum) sempat dibawa ke rumah sakit lalu tadi pagi sekitar pukul 09.30 WIB meninggal dunia," kata cucu Hayuda yaitu Nurul Mukhlisah dikutip dari Antara, Rabu (4/5/2022).
Almarhum dikebumikan di tempat pemakaman umum Kenagarian Kubang, dengan diantar oleh ratusan warga yang terdiri dari keluarga, sanak, kerabat, serta kolega.
Pihak keluarga menyampaikan permintaan maaf jika almarhum mempunyai kesalahan sekaligus memohon doa atas kepergian Hayuda.
Secara singkat, Hayuda merupakan pelopor untuk nama "Martabak Kubang" yang kini berkembang di sejumlah daerah, tidak hanya di Sumbar namun juga provinsi lain.
Saat masih muda pria asli Kenagarian Kubang tersebut pergi merantau ke Sinaboi, Riau, kemudian bekerja di kedai martabak India selama bertahun-tahun.
Setelah mendapatkan pengalaman serta kepandaian di sana, ia lalu pulang kampung dan membuka kedai martabak sendiri di Padang pada 1971.
Alih-alih menjual martabak India seperti tempat bekerja sebelumnya, Hayuda kemudian menciptakan resep dan racikannya sendiri. Salah satunya dengan memasukkan Rendang daging sapi.
Pada awalnya martabak racikan Hayuda dikenal dengan sebutan "Martabak Mesir", namun karena membawa nama negara sebagai merek, nama tersebut kemudian diubah dengan "Martabak Kubang Hayuda".
Usaha yang dirintisnya kemudian sukses hingga menginspirasi warga Kubang lainnya untuk membuka usaha martabak ke tanah rantau dengan membawa nama "Kubang".
Selain itu banyak juga mantan anak buah Hayuda di restoran yang kemudian mendirikan usaha martabak sendiri, hingga akhirnya eksistensi Martabak Kubang kian meluas ke berbagai daerah seperti sekarang.
Saat ini restoran Kubang di bawah naungan "Hayuda" memiliki sembilan cabang yang tersebar di Sumbar serta Jakarta, dan dikelola oleh anak serta keluarga. (Antara)
Berita Terkait
-
Cerita Pemudik Pekanbaru Terjebak Macet Belasan Jam Menuju Sumbar
-
Ruas Jalan Lintas Riau-Sumbar Ada yang Bergelombang, Pemudik Diminta Hati-hati
-
Gubernur Sumbar Mahyeldi Minta Bulog Bantu Tekan Harga Daging
-
Cabut Baiat, Ratusan Mantan Anggota NII Sumbar Ucap Ikrar Setia Kembali ke NKRI
-
Ditangkap, Ini Modus Pelaku Pungli 'Pemuda Setempat' di Perbatasan Riau-Sumbar
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
Pilihan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
-
Bukan Patrick Kluivert, Ini Pelatih yang akan Gembleng Mauro Ziljstra dalam Waktu Dekat
Terkini
-
Sanrah Food: Dukungan BRI Membuat Usaha Berkembang dan Mampu Perluas Penjualan
-
7 Rekomendasi Sepatu Lari Produk Lokal: Ringan dan Nyaman, Harga Mulai Rp400 Ribuan
-
7 Parfum Wanita Murah Wangi Tahan Lama, Harga Pelajar Mulai Rp12 Ribuan
-
Heboh Typo Ucapan Hari Bhayangkara ke-79 dari Pemprov Riau, Kok Bisa?
-
5 Rekomendasi Parfum Murah Wangi Tahan Lama, Cocok untuk Pelajar dan Mahasiswa