Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Jum'at, 29 April 2022 | 09:10 WIB
Pendeta Saifuddin Ibrahim ngaku latihan nembak bareng FBI. [Tangkapan layar/Youtube Saifuddin Ibrahim]

SuaraRiau.id - Pendeta Saifuddin Ibrahim masih aktif membuat pernyataan kontroversial di kanal Youtube miliknya meski sudah ditetapkan tersangka penistaan agama.

Pendeta Saifuddin nampaknya tak takut lagi dengan ancaman apapun, walaupun ia kini tengah menjadi buronan Polri.

Saifuddin Ibrahim bahkan semakin tertantang untuk terus melakukan hal-hal yang mengundang keributan.

Pendeta Saifudin Ibrahim (Youtube)

Ia baru-baru ini kembali mengunggah konten video mengaku sedang berlatih kemampuan menembaknya bersama tim FBI.

Sambil membawa pistol, Pendeta Saifuddin seolah ingin menyindir pihak kepolisian yang kini sedang dalam pengejaran untuk menangkapnya.

Pasalnya, unjuk kebolehan menembak itu diunggah Pendeta Saifuddin sesaat setelah Bareskrim Polri mengumumkan kalau pihak mereka telah berkoordinasi dengan interpol untuk melacak detail lokasinya yang saat ini diduga berada di Amerika Serikat.

Tak hanya pamer dilatih menembak oleh FBI, Pendeta Saifuddin lagi-lagi menyinggung soal orang-orang yang berseberangan dengannya. Ia dengan tegas mengatakan siap membasmi manusia yang tak mau hidup bersama Tuhan.

Pendeta lulusan Perbandingan Agama UMS ini tak ketinggalan menyindir kaum kadrun yang katanya cuma bisa hoax dan gibah dengan menamai judul videonya "FBI melatih saya menembak, nilai 9 bagus!!! Kalau Kadrun skill-nya apa? Selain dari Hoax dan Ghibah".

“Saya bersama FBI. Saya sekarang sedang mencari orang-orang yang tidak mau hidup dengan cara yang benar. Orang-orang yang tidak mau hidup bersama Tuhan. Itulah sasarannya,” ucap Saifuddin dikutip di kanal YouTube-nya, Kamis (28/4/2022).

Menurut Pendeta Saifuddin, latihan menembak yang ia jalani tersebut bertujuan membidik sasaran dengan tepat. Dalam kata lain, ia ingin mendoktrin orang-orang dengan firman Tuhan secara tepat.

“Saya sedang belajar menembak sasaran dengan tepat, agar tepat saat menginjili seseorang dengan firman Tuhan,” tegasnya dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com.

Sementara itu, Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko membeberkan progres terbaru soal rencana penangkapan tersangka kasus penistaan agama Pendeta Saifuddin Ibrahim.

Kombes Gatot mengaku tim penyidik masih mengusut lokasi Pendeta Saifuddin yang diduga berada di Amerika Serikat.

“Masih diusut penyidik soal lokasinya. Sudah ditangani,” ujar Kombes Gatot kepada wartawan Senin, 25 April 2022 lalu.

Kombes Gatot juga menjelaskan kalau Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipisiber) Bareskrim Polri tengah berkoordinasi dengan interpol luar negeri untuk menangani kasus tersebut.

Pihak Kejaksaan Agung, kata Gatot, juga sudah menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP).

“Jadi, sekarang sudah masuk penyidikan terkait dugaan penistaan agama itu. Nah, suratnya juga sudah diterima Kejagung,” ujar Gatot.

Load More