SuaraRiau.id - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan pemerintah akan memasang alat pemantau kenaikan tinggi muka air laut di posisi dekat Gunung Anak Krakatau (GAK) pada Jumat (29/4/2022).
Dwikorita mengatakan pemasangan alat tersebut dipasang di Pulau Rakata. Hal tersebut ia ungkapkan dalam konferensi pers "Kesiapsiagaan Menuju Mudik Aman dan Mudik Sehat" diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (28/4/2022) malam.
"Mohon doa, Insya Allah besok BMKG bersama Kominfo dan PVMBG dan Telkomsel atau BAKTI akan memasang peralatan untuk memonitor apabila terjadi kenaikan muka air laut pada posisi terdekat dengan Gunung Anak Krakatau, yaitu di lokasi Pulau Rakata," ujar Dwikorita dikutip dari Antara, Jumat (29/4/2022).
Dia menjelaskan alasan mengapa hingga saat ini belum terpasang alat tersebut, lantaran tidak ada sinyal komunikasi. Sehingga peralatan yang terpasang tidak dapat mengirimkan data.
BMKG pun telah melakukan gladi posko dengan Pemerintah Daerah di wilayah Selat Sunda, dan pihak terkait, misalnya, ASDP Kementerian Perhubungan, dan pihak lainnya.
"Gladi posko adalah kesiapsiagaan apabila terjadi peningkatan erupsi dan peningkatan potensi terjadinya tsunami, sehingga diharapkan pihak berwenang, pengelola penyeberangan, pengelola pariwisata itu sudah terampil untuk upaya evakuasi, meskipun saat ini relatif aman, tidak membahayakan dengan melemah-nya aktivitas Gunung Anak Krakatau," tutur dia.
BMKG menyatakan potensi tsunami dari erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) menurun. Secara visual, hanya lelehan lava yang masuk ke laut dan tidak ada eksposur sama sekali, sehingga potensi tsunami menurun.
Mengingat erupsi GAK fluktuatif, maka BMKG bersama Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terus memonitor perkembangan erupsi dan potensi terjadinya tsunami. (Antara)
Berita Terkait
-
Airnav Sebut Aktivitas Gunung Anak Krakatau Belum Ganggu Penerbangan
-
Sejarah Meletusnya Gunung Krakatau, Dunia Pernah Gelap Gulita Selama Dua Hari
-
Aktifitas Erupsi Gunung Anak Krakatau Meningkat, BPBD Pandeglang Antisipasi Hal Ini
-
Ini Isi Tas Siaga Bencana, Persiapkan untuk Antisipasi Tsunami Akibat Erupsi Gunung Anak Krakatau
-
Penumpukan Badan Anak Krakatau Berpotensi Timbulkan Tsunami, Badan Geologi: Ini Harus Diwaspadai
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
-
10 Model Gelang Emas 24 Karat yang Cocok untuk Pergelangan Tangan Gemuk
Terkini
-
Free Fire Hadirkan Emote Pacu Jalur, Angkat Tradisi Riau ke Dunia Game
-
Terungkap Pelaku Kasus Beras Oplosan di Riau, Kapolda: Pemain Lama
-
Kabar Lahan SRL Disegel Pemerintah Terkait Karhutla, Apa Kata Ketua APHI Riau?
-
Diduga Terlibat Karhutla Riau: 4 Perusahaan Kena Segel, Satu Pabrik Sawit Ditutup
-
Pertanian Jadi Andalan, BRI Salurkan KUR Rp83,38 Triliun ke Sektor Produktif