Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Senin, 25 April 2022 | 08:12 WIB
Kangen Band. [Instagram/kangenbandreal]

SuaraRiau.id - Nama Tri Suaka dan Zinidin Zidan terus menjadi sorotan setelah video yang memparodikan gaya bernyanyi Andika Kangen Band beredar luas.

Banyak yang menyangka video Tri Suaka dan Zinidin Zidan tersebut meledek Andika. Gara-gara itu, tak sedikit netizen yang menghujat dua penyanyi cover tersebut.

Di tengah polemik itu, ada warganet yang menyindir Tri Suaka membandingkan dengan Kangen Band. Ternyata, Kangen Band satu-satunya band Indonesia yang masuk jurnal internasional.

Kangen Band satu satunya band Indonesia yang masuk jurnal internasional. [Kolase Instagram @kangenbandreal dan tangkapan layar SAGE Journals]

"Kangen Band, personilnya tidak pernah jadi peserta didik Lemhanas dan pamer gelar akademis bodong, tapi (mungkin) Kangen Band satu-satunya grup band di Indonesia yang masuk jurnal internasional. Tri Suaka siapa ya?" sindir akun Twitter @_AmakKolong dikutip Hops.id---jaringan Suara.com pada Minggu (24/4/2022).

Dari informasi itu, Kangen Band ternyata masuk diulas dalam ranah akademik. Meski beberapa lagunya laris manis, band beraliran pop Melayu ini juga sering dicerca.

Meski kerap dipandang sebelah mata di dalam negeri, siapa sangka Kangen Band malah jadi inspirasi seorang profesor Australia.

Jadi Kangen Band diulas oleh Profesor Emma Baulch dengan judul riset Longing Band Play at Beautiful Hope yang dipublikasikan di jurnal internasional cultural studies, SAGE Journals pada 8 Februari 2013.

Profesor Emma Baulch merupakan peneliti dari Monash University Malaysia.

Riset berjudul Longing Band Play at Beautiful Hope ini mengulas soal konsumerisme orang Indonesia dengan objek penelitian naiknya popularitas Kangen Band atau Longing Band.

Jadi menurut riset Baulch itu, Kangen Band menunjukkan konsumerisme Indonesia perlu cara baru dalam mengemas produk kampungan dan Melayu.

Load More