Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Jum'at, 08 April 2022 | 14:00 WIB
Ilustrasi desa wisata. (Envato)

SuaraRiau.id - Sebanyak 133 desa wisata akan disiapkan untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi di Riau. Pemerintah Provinsi Riau kini bergiat mengoptimalkan desa wisata tersebut.

Gubernur Riau, Syamsuar  optimistis mengoptimalkan desa wisata yang kini mencapai 133 desa di Riau itu.

"Sektor pariwisata memiliki dampak ganda mulai dari kuliner, UMKM cinderamata, pemandu wisata, usaha perjalanan, yang diyakini dapat menambah pendapatan masyarakat, " kata dia, melansit Antara, Jumat 8 Maret 2022.

Gubri Syamsuar mengatakan dampak ganda lainnya dari usaha pariwisata adalah membuka kesempatan kerja, mendorong gerak pembangunan di daerah, dan merangsang pertumbuhan kebudayaan asli daerah.

Baca Juga: Pemerintah Tambah Jalur Masuk PPLN di Kepri Melalui Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang

Didukung oleh keunggulan desa masing-masing maka sektor pariwisata saat ini menjadi salah satu harapan Pemda untuk pemulihan ekonomi masyarakat setelah terpuruk dilanda pandemi COVID-19.

"Dampak pandemi COVID-19 banyak usaha yang bangkrut, karenanya pemda perlu serius mengoptimalkan desa wisata, menggiatkan promosi destinasi wisata, dan pemberdayaan desa wisata. Perlu terus digali potensi daerah yang memungkinkan untuk terciptanya potensi pengembangan wisata baru," katanya.

Cara ini, katanya lagi, cukup efektif untuk mengangkat tingkat kunjungan wisatawan domestik di daerah masing-masing, sebab Riau tidak bisa berharap dengan kunjungan wisman sedangkan tingkat kunjungan wisatawan domestik berdasarkan data cukup tinggi.

Upaya lain yang bisa dilakukan untuk menghidupkan kembali potensi perekonomian di sektor pariwisata, yakni membuka kembali setiap agenda wisata budaya yang selama pandemi COVID-19 ditutup dengan alasan keamanan.

"Kegiatan wisata budaya selama ini terbukti cukup kuat memberi daya tarik terhadap kunjungan wisatawan domestik, bahkan mancanegara. Seperti agenda Bakar Tongkang di Rokan Hilir, Pacu Jalur di Kuantan Singingi, hingga festival Pntai Rupat di Bengkalis," katanya. [Antara]

Baca Juga: Kapolda: Minyak Goreng di Kepri Aman, Stok dari Distributor Cukup

Load More