Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 07 April 2022 | 04:42 WIB
Proses evakuasi warga tewas diterkam harimau di Bengkalis. [Ist]

Pencarian korban dilakukan hingga pukul 02.00 WIB, namun korban tidak ditemukan juga.

Hal ini juga disebabkan hambatan alam. Sebab, lokasi korban tewas itu berada di seberang pulau yang hanya bisa ditempuh menggunakan perahu pompong.

Lalu pada keesokan harinya, Rabu 6 April 2022 sekira pukul 07.00 WIB masyarakat gabungan KM 68 dan 58 sebanyak 100 orang kembali berangkat menggunakan perahu bot untuk mencari korban.

Sesampai di TKP masyarakat menyebar dan berhasil menemukan mayat korban dengan posisi terlentang dan kepala terpisah dengan jarak 1,5 KM.

"Di TKP juga ditemukan ada jejak tapak kaki diduga binatang buas (harimau), mayat korban ditemukan berjarak dari 20 meter dari jerat rusak, di semak belukar. Di TKP juga ditemukan ada 1 ekor rusa yang terjerat," ungkap Kapolsek.

Selanjutnya oleh warga mayat korban di TKP diangkat lalu dibungkus kain lalu dibawa dengan perahu bot menuju rumah orang tuanya di KM 58 Desa Tasik Serai Timur.

Kapolsek mengungkapkan, dugaan sementara kematian korban disebabkan oleh harimau, hal itu diperkuat lantaran korban berangkat sendirian menggunakan perahu bot menuju ladangnya dengan menyebrangi danau Tasik.

"Karena korban tidak pulang selanjutnya dicari bersama-sama oleh masyarakat kampung dan ditemukan sudah keadaan mayat dengan kepala terpisah dan pundak keadaan tercabik binatang buas," tuturnya.

Kontributor : Panji Ahmad Syuhada

Load More