SuaraRiau.id - DPR meminta anggaran Rp 48 miliar untuk mengganti gorden rumah dinas para anggotanya. Rencana tersebut mengundang komentar di kalangan masyarakat, termasuk dari Komika Bintang Emon.
Melalui video, komika asal Jombang itu awalnya terlihat sedang mengganti gorden rumah. Rekaman tersebut terlihat di akun Instagram @bintangemon.
Dalam video itu, terlihat orang yang merekam aksi Bintang Emon itu mengatakan keputusan DPR RI yang ingin mengganti gorden rumah dinas DPR RI dengan anggaran Rp 48 miliar.
“Bang-bang, DPR ganti gorden harganya Rp48M,” ucap orang yang merekam aksi Bintang Emon itu yang langsung dijawab oleh komika itu dengan ekspresi datar.
Dalam percakapannya, Bintang Emon meminta tak perlu kaget dengan perkara gorden rumah dinas DPR.
“Ya terus kenapa? Nggak usah sok-sok kaget lah. Kayak baru pertama aja ada berita kayak gini dari DPR,” kata Bintang dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com.
Tak hanya itu, Bintang Emon kembali mendapat pertanyaan soal anggaran yang diperkirakan mencapai 90 juta yang dikeluarkan DPR RI untuk memasang gorden untuk satu rumah .
Dengan santai, Bintang Emon menjawab pertanyaan itu dengan jawaban yang cukup menohok.
“Ya bisa lah, kalau lu belanjanya pake duit orang,” jawab Bintang.
Ia bahkan memberikan penjelasan dengan kalimant menyindr tentang sumber keuangan yang didapat DPR RI untuk bisa memasang gorden dengan harga yang fantastis itu.
“Makannya belajar foya-foya pakai duit orang. Pilihannya ada dua, lo jadi anggota dewan atau afiliator,” sambungnya.
Bintang Emon juga meminta masyarakat untuk tidak ambil pusing soal keputusan DPR RI itu. Apalagi bagi para pengikutnya yang belum pernah memiliki gorden mahal karena hal itu sudah terwakilkan oleh DPR RI.
“Belum pernah coba gorden mahal kan? Nah itu sudah diwakilin sama mereka. Sudah, ayo bantu pasang gorden gua saja nih, gordern murah,” ucap komika yang juga pernah bermain di fim komedi Milly & Mamet: Ini Bukan Cinta & Rangga pada 2017 itu.
Sindiran pedas Bintang Emon ini langsung menuai beragam komentar dari para warganet di Instagram. Banyak diantara mereka yang mengaku setuju dengan sindiran sang komedian ini.
“Udah diwakilin mereka. The real wakil rakyat,” komen netizen.
“Bener banget. Belanjain duit orang emang paling enak,” balas yang lain.
“Termakasih anggtoa DPR sudah mewakili kami yang miskin. Ntar di akhirat wakili kami juga ya kalau kami masuk neraka,” ujar lainnya.
Berita Terkait
-
Adu Kekayaan Nina Agustina Anak Da'i Bachtiar vs Lucky Hakim, Ada yang Ngaku Makin Miskin usai Menjabat
-
Lucky Hakim Sebut Bupati Indramayu Inkumben Makin Kaya, Bintang Emon Melongo
-
Alasan Lucky Hakim Mundur Jadi Wakil Nina Agustina, Kini Bersaing di Indramayu sampai 'Seret' Da'i Bachtiar
-
Singgung Soal Gubernur Jakarta, Bintang Emon Pasang Foto Anies Baswedan dan Ahok Berdampingan
-
Curhat Sedih Pilkada Jakarta 2024 Tak Ada Anies-Ahok, Bintang Emon Malah Diledek: Lu Kesambet Apa?
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
Terkini
-
Fadel Sebut Elektabilitas Alfedri-Husni Tertinggi, Singgung Lembaga Survei Tak Kredibel
-
Lewat Vokasi, PHR-Pemprov Riau Sinergi Tingkatkan SDM Masyarakat
-
Belasan Orang Jadi Tersangka Penyerangan Car Wash di Pekanbaru, Dalang Kerusuhan Buron
-
Perusakan Car Wash di Pekanbaru: 4 Orang Ditangkap, yang Lain Masih Diburu
-
Dirsamapta Polda Riau Apresiasi Polres Siak Terkait Kesiapan Pengamanan Pilkada