Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Selasa, 22 Maret 2022 | 11:45 WIB
Tangkapan layar Pendeta Syaifuddin Ibrahim yang meminta Menteri Agama menghapus 300 ayat Alquran. (Youtube)

SuaraRiau.id - Pendeta Saifuddin Ibrahim menuai sorotan usai meminta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menghapus 300 ayat Alquran.

Kini, Pendeta Saifuddin berulah lagi. Ia ingin Menag Yaqut Cholil Qoumas untuk menerima Yesus Kristus agar Indonesia damai.

Pernyataannya tersebut seolah membuatnya tak kapok. Padahal Saifuddin yang dikabarkan sedang di Amerika Serikat ini diburu polisi.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan hasil perkembangan kebijakan penyelenggaraan haji dan umroh 1443H/2022 saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/11/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Pendeta Saifuddin mengaku dirinya sama sekali tidak gentar, bahkan ia malah berulah kembali dengan meminta Yaqut Cholil Qoumas memeluk agama kristen.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam salah satu video yang diunggah channel youtube Saifuddin Ibrahim, pada Selasa, 22 Maret 2022, dengan judul 'Pak Menteri Yaqut Cholil Qoumas, Bertobatlah!!!'.

“Saya Saifuddin Ibrahim ini, begitulah kerinduan saya, keinginan saya untuk kemajuan Indonesia ke depan,” ujar Saifuddin Ibrahim dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Selasa (22/3/2022).

Kemudian, Saifuddin Ibrahim berpendapat bahwa kemajuan Indonesia bisa diraih dengan menghapus 300 ayat Alquran.

“Jadi kalau mau Indonesia itu maju, damai, sejahtera, itu harus menghilangkan kebencian antar umat beragama yang sudah disebutkan dalam kitab mereka (Alquran),” ujar Saifuddin Ibrahim melanjutkan.

“Sebelum saya bongkar satu per satu alangkah baiknya saya pribadi memohon bapak menteri untuk merespon permintaan saya, karena itu bukan permintaan permainan!,” sambungnya.

“Bukan petak umpet, kongkalikong, dan itu bukan ancam mengancam, bukan!,” lanjut Pendeta Saifuddin.

Ia lalu meminta Menag Yaqut menanggapi permintaannya dengan menerima Yesus agar Indonesia damai dan maju.

“Saya mau bilang kepada pak Menteri, agar merespons permintaan saya! Kalau tidak bapak harus terima Yesus Kristus, agar Indonesia damai, Indonesia jaya, Indonesia maju,” tegas Saifuddin Ibrahim.

Load More