SuaraRiau.id - Pencabutan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng per 17 Maret 2022 membuat sejumlah ibu-ibu di Pekanbaru mengeluhkan kebutuhan pokok tersebut.
Emak-emak mempermasalahkan warung yang masih enggan menjual minyak goreng kemasan maupun curah.
Pina seorang ibu rumah tangga setempat juga mengeluhkan warung yang tidak menjual minyak goreng.
Ia pun terpaksa mencari ke supermarket meski harganya mahal harganya dan harus membeli kemasan jumlah minimal 1 liter bahkan 2 liter.
Hal ini menyulitkan keuangan bagi keluarga ekonomi menengah ke bawah yang belanja hariannya pas-pasan cukup sehari sebab bisa habis hanya untuk membeli minyak goreng saja belum lauk-pauk dan beras.
"Padahal dulu sebelum gejolak ini terjadi ia bisa mendapati minyak goreng kemasan ketengan 1/4 kg atau ukuran gelas, sesuai kemampuan keuangan," katanya kepada Antara, Minggu (20/3/2022).
Sementara, Ros (40) pemilik warung harian di Jalan Fajar mengaku sudah tiga pekan ini tak menjual minyak goreng akibat khawatir merugi, ia bahkan hanya menghabiskan stok lama saja setelah itu tidak membeli lagi.
"Modalnya mahal, walau sempat ada minyak subsidi kemarin itu tetapi stok tidak tersedia di pasar sehingga saya tidak jual minyak goreng dulu ," katanya.
Sementara itu pantauan Antara di sejumlah super market dan retail moderen Pekanbaru, pengelola baru menjual minyak kemasan dalam jumlah terbatas.
Hal ini diakui Regional Corporate Communication Manager Alfamart Muhammad Afran, sesuai dengan aturan berlaku.
"Riteil Alfamart sudah menjual minyak goreng setiap merk sejak kemarin sesuai harga beli karena mengikuti mekanisme pasar (harga keekonomian)," kata Afran.
Ia mengatakan saat ini kisaran harga minyak goreng kemasan di retailnya kisaran Rp21.000 per liter hingga Rp48.000 per dua liter.
Sebagaimana diketahui Pemerintah melalui Menteri Perdagangan resmi mencabut peraturan terkait HET minyak goreng pada Rabu (16/3/2022).
Sebelum dicabut, harga eceran tertinggi minyak goreng kemasan sederhana hanya Rp 13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp 14.000 per liter. Kini pemerintah tidak mengatur harga minyak goreng kemasan dan menyerahkannya ke mekanisme pasar. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Komen Megawati soal Minyak Goreng Dihujat, Viral Lagi Video Cak Nun: Dia Tidak Sekolah, Tidak Pernah Bergaul di Kampung
-
Harga Gorengan Naik 50 Persen Akibat Pencabutan HET Minyak Goreng Kemasan, Penjualan Menurun?
-
Fakta tentang Mafia Minyak Goreng
-
Komentar Megawati soal Minyak Goreng Jadi Bulan-bulanan, PDIP: Jangan Dipelintir
-
Kalah dari Mafia Minyak Goreng, Mendag Lutfi Dinilai Pantas Direshuffle
Terpopuler
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Terbukti Tak Ada Hubungan, Kenapa Ridwan Kamil Dulu Kirim Uang Bulanan ke Lisa Mariana?
Pilihan
-
Hasil Super League: Brace Joel Vinicius Bawa Borneo FC Kalahkan Persijap
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
Terkini
-
BRI Dukung Haluan Bali Naik Kelas, UMKM Lokal Kini Go Internasional
-
10 Link DANA Kaget Terbaru, Bisa Jadi Solusi Praktis Tanggal Tua
-
Ngobrol soal Sungai Kuantan, Rapper Melly Mike Dijamu Sajian Khas Melayu
-
7 Link DANA Kaget Hari Ini, Tambahan Ratusan Ribu di Akhir Pekan
-
5 Alasan Kenapa Blibli Dianggap Sebagai Toko Online Paling Aman Dan Nyaman Di Indonesia