Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Kamis, 10 Maret 2022 | 18:50 WIB
Ilustrasi minyak goreng yang ada di display sebuah minimarket. [Istimewa]

SuaraRiau.id - Sejumlah pedagang di Pasar Selasa Panam, Kota Pekanbaru, Riau, meradang lantaran stok minyak goreng kosong sejak dua pekan belakangan.

"Minyak goreng ini gimana ceritanya. Enggak ada sama sekali. Diorder sama sales katanya orderan dibikin tapi minyak enggak ada datang. Sudah hampir dua minggu lebih saya tidak lagi jual minyak goreng," kata salah seorang pedagang, Robi, dikutip dari Riau Online - jaringan Suara.com, Kamis (10/3/2022).

Menurut Robi, tidak hanya di pasar tradisional, di pasar modern seperti Indomaret hingga Indogrosir pun tidak menjual minyak goreng.

"Ibu-ibu ini pada pusing. Jadi sekarang ke mana mau diarahkan?," jelasnya.

Baca Juga: Duh! Beli Minyak Goreng Murah di Empat Lawang Wajib Bawa Kartu Vaksin COVID-19

Apalagi, lanjut Robi, para pedagang pasar tradisioanal mulai menjual minyak goreng Rp 40.000 per 2 liter. "Sekarang orang-orang di pasar jual minyak goreng Rp 40 ribu. Sementara peraturan pemerintah Rp 28 ribu. Bukannya mengadu-ngadu tapi inilah yang terjadi. Biar jelas sekarang ini. Kalau memang minyak goreng mahal seperti itu, oke kita beli tapi jangan sampai gak ada kayak gini," tegasnya lagi.

Robi juga menuding adanya oknum tertentu yang sengaja menimbun minyak goreng sehingga menyebabkan kelangkaaan di pasaran.

"Katanya minyak goreng banyak ke luar negeri, katanya minyak goreng banyak di gudang cuma orang gudang tak mau ngasi dan berharap bulan 6 harganya naik. Apalagi harga sawit naik terus. Tolonglah ini gimana solusinya, kasi kami penjelasan biar tidak menduga-duga," tuturnya.

"Terus, emak-emak dibilang menimbun minyak di rumah. Gimana ceritanya emak-emak menimbun sedangkan mereka aja kesulitan mencari," tambahnya.

Sementara itu, salah seorang warga Pekanbaru, Rida menuturkan hal senanda. Ia menduga pemerintah tak beres mengurusi permasalahan minyak goreng.

Baca Juga: Pelajar Asal Bengkulu Maling Sepeda Motor di Pekanbaru, Rekannya Masih Diburu

"Saya enggak paham sama pemerintah. Jual minyak goreng murah tapi langka. Apalagi penyebab langka ini apa sih. Heran saya. Urusan minyak goreng gak selesai-selesai," pungkasnya.

Load More