SuaraRiau.id - Gempa bumi dengan kekuatan 6.2 SR menguncang Pasaman Barat, Sumatera Barat tadi pagi. Aktivitas patahan aktif sesar Sumatera jadi sebab gempa Sumbar.
Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, mengatakan, gempa yang terjadi pagi tadi di Pasaman Barat adalah gempa tektonik.
"Kekuatan 6.2 di Pasaman Barat, Sumatera Barat," kata Dwikorita pada konferensi pers siang ini.
Dilaporkan, pusat gempa terletak pada jarak 17 km Timur Laut Pasaman Barat, dengan titik koordinat gempa di 0.15 LU-99.98 BT.
Gempa bumi terjadi pada pukul 08:38:29 wib di wilayah Talamau. Talamau adalah gunung api tidak aktif yang merupakan gunung tertinggi di Sumatera Barat yang dikenal sebagai atap Sumatera Barat.
"Tepatnya pada pukul 8 lebih 39 menit 29 detik waktu indonesia barat di wilayah Talamau, Pasaman Barat, Sumatera Barat" katanya.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi pagi ini memiliki parameter dengan magnitudo 6.2, yang selanjutnya diupdate menjadi 6.1, dengan kedalaman pusat gempa 10 km.
Kepala BMKG menjelaskan gempa bumi yang terjadi merupakan akibat patahan sesar Sumatera.
"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa kerak dangkal akibat aktivitas sesar aktif atau patahan aktif yaitu sesar besar Sumatera, tepatnya pada segmen angkola bagian Selatan," ujar Dwikorita.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi pagi ini memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)
Dilansir dari BMKG, berikut dampak gempa bumi yang dirasakan di beberapa daerah:
Pasaman Barat dengan skala intensitas VI MMI (Getaran dirasakan oleh semua penduduk, kebanyakan semua terkejut dan lari keluar).
Pasaman dengan skala intensitas V MMI (Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun).
Agam, Bukitttinggi, dan Padang Panjang dengan skala intensitas V MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).
Padang. Payakumbuh, Aek Godang, dan Gunung Sitoli dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan truk berlalu).
Berita Terkait
-
Jelang Nataru, Prabowo Minta Peringatan Dini BMKG Jadi Perhatian Serius
-
Gempa M 4,7 Guncang Sumbar, BMKG Ungkap Sudah Terjadi 16 Kali Sepekan
-
Belum Kering Luka Banjir, Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Aceh Siang Ini
-
Banjir Rob Meluas di Jakarta Utara, Genangan Capai 40 Sentimeter
-
Awas Cuaca Ekstrem, DPR Minta Kemenhub hingga BMKG 'Kawin' Data Demi Mudik Nataru Aman
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Program MBG Telah Dinikmati 586 Ribu Anak di Riau
-
Program MBG di Riau Menjadi Peluang UMKM, Petani hingga Nelayan
-
Meranti Siaga Bencana Hidrometeorologi, Waspada Potensi Cuaca Ekstrem
-
BRI Dukung Proyek KPBU Flyover Sitinjau Lauik untuk Tingkatkan Keselamatan dan Mobilitas
-
Lebih dari Sekadar Tarik Tunai, Berikut Dampak Nyata AgenBRILink di Perbatasan RI-Malaysia