SuaraRiau.id - Pemkot Pekanbaru dan PT PLN (Persero) menandatangani kerjasama terkait penelitian dan pengembangan pengelolaan sampah menjadi bahan baku jumputan padat untuk Co-firing PLTU Tenayanraya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pekanbaru Hendra Afriadi mengatakan selain Pekanbaru, ada juga 2 kota lagi yang menandatangi MoU yaitu Medan dan Balikpapan.
"Jadi PLN telah memilih tiga kota di Indonesia, yakni Medan, Pekanbaru, dan Balikpapan. Dari tiga kota ini, baru Pekanbaru yang melakukan penandatanganan MoU dan perjanjian kerja sama atau PKS," ujar Hendra dikutip dari Antara, Minggu (20/2/2022).
Masalah limbah sampah sebanyak 680 ton per hari yang selama ini kerap jadi kendala di Pekanbaru bakal terpecahkan, setelah nantinya diolah menjadi bahan baku jumputan padat (BBJP) untuk digunakan di PLTU Tenayanraya Pekanbaru.
Hendra mengatakan, wacana itu sesuai arahan Presiden Jokowi untuk melakukan percepatan pemanfaatan energi terbarukan yang akan dibahas dalam acara G20 pada September 2020 di Bali.
Dalam waktu dekat DLHK juga akan melakukan studi banding ke Kota Cilegon, Banten, untuk melihat langsung pengolahan BBJP. Kota Cilegon sudah terlebih dulu melakukan penelitian dan pengembangan untuk produksi BBJP.
"Di Pekanbaru Insya Allah bulan Mei sudah kita laksanakan, selanjutnya proses pembangunannya selama enam bulan. Istilahnya pabrik pengolahan sebagai tempat penelitian dan pengembangan itu di TPA II Muara Fajar dengan pasokan lebih kurang 680 ton per hari. Sampah itu akan diurai dulu mana yang memenuhi syarat untuk dijadikan BBJP," jelasnya.
Setelah itu, jika hasilnya sudah sesuai dengan kebutuhan standar sebagai bahan campuran batu bara, akan diproduksi secara massal. Apabila sudah diproduksi, maka pihak Pembangkit Jawa Bali (PJB) Tenayanraya akan menawar sebagai buyer atau pembeli.
"Diharapkan juga bank sampah yang ada di Kota Pekanbaru dapat mempersiapkan pola-pola bisnis ke depan terkait investasi BBJP tersebut," pungkasnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Unik, Peragaan Busana ini Dibuat dari Sampah Plastik Daur Ulang
-
Gerbang Kandis Utara Tol Pekanbaru-Dumai Telah Dibuka
-
Hari Peduli Sampah Nasional: Ini 5 Cara Kurangi Sampah Makanan Terbuang Mulai Dari Rumah
-
Aturan Baru Pembelajaran Tatap Muka Masa Pandemi Covid-19 di Pekanbaru
-
Warga Desa Wadas Heran PLN Matikan Listrik dengan Alasan Pohon Tumbang
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Orang Aceh Ada di Logo Kota Salem, Gubernur Aceh Kirim Surat ke Amerika Serikat
Pilihan
-
Siapa Ratu Tisha? Didorong Jadi Ketum PSSI Pasca Kegagalan Timnas U-23
-
6 Rekomendasi HP dengan Kamera Canggih untuk Konten Kreator 2025
-
4 Rekomendasi HP Murah Vivo Memori Besar, Harga Terjangkau Sudah Spek Dewa
-
GIIAS 2025 Ramai Pengunjung, Tapi Bosnya Khawatir Ada "Rojali" dan "Rohana"
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Xiaomi dengan Chipset Gahar dan Memori Besar
Terkini
-
Nelayan Diterkam Buaya di Sungai Rokan, Sudah Ditemukan?
-
Wacana Pemekaran 5 Daerah di Riau, Ini Nama-nama Wilayahnya
-
Pasutri Kurir Sabu 20 Kg Ditangkap saat Hendak Transaksi di Parkiran Mall SKA
-
RG Ditangkap Terkait Beras Oplosan di Riau, Polisi Ungkap Modusnya
-
Mahasiswa Desak Usut Siapa Biang Kerok Penyebab Defisit Anggaran Riau